SATELITNEWS.ID, PERIUK—Puluhan warga Perumahan Garden City Kelurahan Gebang Raya Kecamatan Periuk Kota Tangerang yang dilanda banjir diminta tetap bertahan di pengungsian. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang meminta korban banjir tetap mengungsi karena hujan deras diprediksi akan tetap turun hingga dua hari ke depan.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Tangerang, Febi Darmawan meminta warga terdampak banjir bertahan di pengungsian hingga banjir benar-benar surut dan cuaca diprediksi cerah. Menurut BMKG, kata Febi, hujan akan turun dalam dua hari ke depan.
“Jadi masyarakat belum bisa beres – beres karena info dari BMKG masih akan hujan 2 hari kedepan. Kami khawatirkan ketika masyarakat sudah pulang ke rumah, volume air tiba-tiba naik,”ujar Febi kepada Satelit News, kemarin.
Hingga Senin (24/2), jumlah pengungsi banjir Perumahan Garden City tersisa 41 jiwa saja. Mereka masih bertahan di dua lokasi yang berbeda yakni gedung sekretariat RW 13 sebanyak 21 jiwa dari 6 Kepala Keluarga (KK). Kemudian di gedung sekretariat RW 1 sebanyak 20 jiwa dari 10 KK.
Banjir berdampak kepada 1.168 jiwa di perumahan tersebut. Dengan dengan rincian 250 jiwa di RW 21, 271 jiwa di RW 22 dan 647 jiwa di RW 25.
Febi menjelaskan, ketinggian air di Garden City sudah surut. “Sebagian rumah sudah surut, tapi sebagian lagi masih tergenang air 50 centimeter. Jumlah pengungsinya masih sama,” ungkap Febi.
Febi menambahkan BPBD dan sejumlah instansi telah menyediakan beberapa fasilitas untuk membantu aktivitas masyarakat. Seperti mobil untuk melintasi Jalan Raya Villa Tangerang Indah yang terendam banjir. Kemudian jembatan apung yang terhubung ke Perumahan Garden City Residence.
“Beberapa kendaraan roda empat yang agak tinggi sudah bisa melintas. Tim BPBD dan Salpol PP menyediakan truk untuk masyarakat melintas,” ujar Febi.
Pantauan di lokasi Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Tangerang telah mengerahkan 2 pompa air. Sementaran 1 pompa belum dapat digunakan. Pompa tersebut menyedot air yang terdapat di Jalan Raya Villa Tangerang Indah lalu dibuang ke Kali Ledug.
“Kali Cirarabnya sudah mulai surut jadi dari kali ledug bisa dialirkan kesana,” tambah Febi.
Banjir di kawasan Garden City membuat lalu lintas di daerah sekitar dialihkan. Kepala Dinas Perhubungan Kota Tangerang Wahyudi Iskandar mengatakan, air yang menggenang beberapa titik jalan bisa membahayakan pengguna jalan.
“Untuk itu kami minta agar mencari jalur alternatif,” kata dia, Senin (24/2).
Wahyudi mengatakan, beberapa titik banjir yang menggenang di antaranya di Jalan Alamanda, Jalan Prima dan Jalan Regency 2. Pada arus lalu lintas yang dialihkan, lanjut Wahyudi, sudah terpasang tanda atau marka jalan yang mengarahkan penggunaan jalan menuju jalur alternatif.
“Juga petugas kami, standby di tempat yang dilakukan pengalihan arus,” tutur dia. Bagi warga yang hendak melalui Pasar Kemis menuju Jembatan Alamanda, jalur alternatif bisa melalui Pasar Doyong atau juga melalui Wisma Harapan.
“Jalur alternatif melalui Jalan Prabu Siliwangi Kotabumi dan Jalan Prabu Kian Santang Jatiuwung,” kata dia. Wahyudi juga mengatakan, masyarakat bisa bertanya kepada petugas yang berjaga di beberapa titik pengalihan arus lalu lintas selama genangan air masih ada. Begitu juga apabila arus sudah aman untuk dilalui ketika ketinggian air banjir mulai surut.
Diberitakan sebelumnya, ancaman banjir masih menghantui sebagian warga Kecamatan Periuk Kota Tangerang. Guyuran hujan selama tiga jam pada Minggu (23/2) dini hari langsung menimbulkan banjir yang merendam perumahan Garden City, Kelurahan Gebang Raya, Periuk.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang Febi Darmawan mengatakan banjir disebabkan curah hujan yang tinggi. Hujan yang terjadi pada pukul 24.00 Wib dan berhenti pukul 03.00 dini hari membuat air di Kali Ledug melimpas dan merendam sebagian wilayah Kelurahan Gebang Jaya. (irfan/gatot)
Diskusi tentang ini post