SATELITNEWS.ID, LEBAK— Do’i (70) warga Kampung Cikeris RT 004 / RW 002, Desa Jayapura, Kecamatan Cipanas, meregang nyawa setelah ikut terbakar bersama rumahnya, Selasa (25/02) sekitar pukul 01.30 WIB. Kebakaran yang menewaskan pria paruhbaya tersebut diduga akibat percikan pembakaran sampah yang dilakukan korban.
Informasi yang dihimpun, kebakaran hebat yang menewaskan Do’i tersebut terjadi sekitar pukul 01.30 WIB. Saat itu, korban yang tinggal seorang diri di sebuah gubuk kecil pasca ditinggal istrinya meninggal dunia beberapa tahun lalu. Saat kejadian, kondisi hujan sedang terjadi warga yang melihat kobaran api di rumah korban, berusaha memadamkanya dengan alat seadanya.
“Ya api berhasil dipadamkan oleh warga, namun sayank saat api padam korban Do’i ditemukan sudah tidak bernyawa dengan kondisi badan melepuh diduga akibat terbakar,” kata Relawan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kecamatan Cipanas, saat dihubungi melalui telepon selulernya oleh Satelit News, kemarin.
Menurut pengakuan Dahlan, korban tinggal seorang diri di gubuk pasca mengalami gangguan jiwa. Maka pihak keluarga sengaja membuat rumah sebagai tempat tinggalnya.”Kata pihak keluarga bahwa korban mengalami gangguan jiwa pasca ditinggal istrinya meninggal dunia. Jadi korban dibuatkan rumah, yang cukup jauh dari permukiman warga,” ujar Dahlan.
Saat disinggung, pasca kejadian tersebut apakah korban dibawa ke Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) setempat atau tidak, Dahlan mengatakan, berdasarkan kemupakatan pihak keluarga korban tidak di visum dan langsung dikebumikan.
“Tadinya disarankan pihak kepolisian untuk dilakukan visum tapi keluarga tetap tidak mau divisum dan memilih untuk dikebumikan. Pihak keluarga menyadari dan menerima bahwa itu musibah, secara tertulis di atas kertas putih pihak keluarga memilih tidak divisum dan langsung dikebumikan,” tandasnya.
Sementara, Kepala BPBD Lebak Kaprawi membenarkan kejadian tersebut. Menurut Kaprawi kebakaran yang menewaskan pria paruhbaya tersebut berlangsung dengan cepat. Sebab rumah yang ditempati korban banyak material yang mudah terbakar ditambah posisi rumah korban jauh dari permukiman warga.”Korban sudah di kebumikan, dan tidak dilakukan visum,” ujar Kaprawi.
Kaprawi mengimbau kepada masyarakat untuk terus meningkatkan kewaspadaan agar terhindari dari peristiwa kebakaran maupun bencana lainnya.”Usahakan saat akan meninggalkan rumah untuk kembali mengecek benda yang mudah terbakar, atau yang lainnya. Dan saat ini hujan juga masih kerap mengguyur wilayah Lebak, oleh karenanya kepada masyarakat yang berada didaerah rawan longsor serta banjir untuk meningkatkan kewaspadaan,” pungkasnya. (mulyana/made)
Diskusi tentang ini post