SATELITNEWS.ID, PANDEGLANG–Satu rumah milik Omo (46), warga Kampung Cikeusik Utara RT/RW 05/05, Desa Cikeusik, Kecamatan Cikeusik, terbakar hingga rata dengan tanah sekitar pukul 13.00 WIB, Senin (12/4).
Ketua Kampung Siaga Becana (KSB) Kecamatan Cikeusik, Angga Permana mengungkapkan, hasil keterangan yang didapatnya sewaktu kejadian kebakaran itu, pemilik rumah sedang tidak ada. Bahkan, sampai api sudah padam pun pemilik rumah belum ada.
“Rumah yang terbakar hingga rata dengan tanah dan isinya ludes terbakar itu, keadaannya sedang sepi atau tak ada pemiliknya. Pemiliknya sedang bekerja. Hingga saat ini api sudah padam belum juga ada,” kata Angga saat dihubungi via telepon, Senin (12/4).
Menurut Angga, api yang muncul terlihat oleh tetangga pemilik rumah berasal di ruang tengah rumah. Lalu menjalar ke seluruh bagian rumah dan membakar semua bagian rumah dan barang-barang lainnya.
“Kalau penyebabnya belum diketahui. Api yang membakar itu terlihat oleh warga muncul dari tengah rumah,” katanya.
Pada saat kejadian, tak ada pemadam kebakaran. Hanya ada upaya dari warga sekitar saja memadamkan api tersebut. Namun warga tak mampu memadamkan api, karena rumah semi permanen itu membuat api sangat besar.
“Warga saja yang berupaya memadamkan dengan alat seadanya. Namun upaya itu tak berhasil karena api begitu besar. Api padamnya itu setelah bahan material bangunan ludes terbakar,” jelasnya.
Ketua Taruna Siaga Becana (Tagana) Pandeglang, Ade Mulyana membenarkan kejadian tersebut. Bahkan katanya, jajarannya langsung ke lokasi melakukan evakuasi dan memberikan bantuan.
“Ya, jajaran saya juga sudah di lokasi membantu korban. Sedang kami lakukan pendataan juga dan bakal kami laporkan ke Dinas Sosial Pandeglang,” katanya.
Sementara itu, Kepala Desa (Kades) Cikeusik, Enur memastikan, dalam musibah itu, selain tak ada korban jiwa, kebakaran juga tidak merambat ke rumah warga lainnya. Dikarenakan kata dia, warganya semua sigap mengantisipasi agar tak merambat.
“Iya tak ada korban jiwa dan tak merambat ke rumah lainnya. Yang terbakar itu rumah bapak Omo saja. Kalau barang-barang tak terselamatkan, karena pemilik rumah tak ada dan api sangat besar sehingga menyulitkan warga meevakuasinya,” katanya. (nipal/aditya)
Diskusi tentang ini post