SATELITNEWS.ID, SERPONG—Hari pertama Ramadan 1442 H dimanfaatkan oleh Kantor Pertanahan Kota Tangerang Selatan untuk menyerahkan uang ganti rugi kepada warga terdampak jalan tol Serpong – Cinere, Seksi 2 Pamulang-Cinere.
Kepala BPN Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Himsar mengatakan, ganti rugi senilai total Rp 11,613 milar lebih dibayarkan untuk pemilik 12 bidang yang berada di jalur Seksi 2 ruas Tol Serpong – Cinere.
“Pembayaran ganti rugi kali ini untuk warga terdampak yang berada di jalur frontage, bukan yang jadikan jalan tol (main road),” ujar Himsar saat memimpin kegiatan pembayaran ganti rugi melalui buku tabungan BNI, di ballroom salah satu hotel di kawasan BSD, Selasa (13/4/2021).
Ganti rugi senilai total Rp11.613.515.482 miliar tersebut untuk pembebasan 12 bidang lahan seluas 1.367 M2. “Nilai ganti rugi terbesar mencapai Rp6,418 miliar lebih untuk 8 bidang dan yang terkecil mencapai Rp854.636 juta untuk 1 bidang,” ujar Himsar kepada Satelit News di sela-sela acara..
Sarmili, salah satu warga terdampak tercatat menerima uang ganti rugi senilai R1,5 miliar lebih. Warga Ciputat tersebut menerima ganti rugi senilai itu untut lahan seluas 44 M2 yang berada dalam jalur trase.
“Alhamdulillah, hari pertama puasa ini bertepatan dengan saat cairnya uang ganti rugi. Terimakasih untuk BPN Kota Tangsel yang sudah banyak membantu,” kata salah seorang kerabat Sarmili.
PPTK Tol Serpong – Cinere M Fajri mengatakan, secara fisik pembangunan tol Serpong – Cinere sudah mencapai 94,45 %. Jalan tol Serpong-Cinere sepanjang total 10,2 kilometer terdiri atas seksi 1 Serpong-Pamulang sepanjang 6,5 km dan seksi 2 Pamulang-Cinere sepanjang 3,6 km.
“Seksi 1 telah selesai pembayaran ganti rugi dan pembangunan fisiknya. Sementara seksi 2 Pamulang-Cinere (3,6 km) sudah mencapai 87 persen dengan tersisa 29 bidang seluas 1 hektare yang masih harus dibebaskan,” kata dia merinci.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo meresmikan dua ruas jalan tol sekaligus, yakni Serpong-Cinere dan ruas Cengkareng-Batu Ceper-Kunciran, pada Kamis 1 April 2021.
Jalan tol Serpong-Cinere memiliki panjang 10,2 kilometer. Sedangkan panjang jalan tol Cengkareng-Batu Ceper-Kunciran 14,2 km. Secara keseluruhan panjang ruas jalan tol baru itu mencapai 26,4 km, dengan catatan seksi Pamulang-Cinere (3,6 km) masih 87 persen selesai. Dalam waktu dekat, ruas jalan tol itu akan terhubung ke seksi Cinere-Depok 5.5 km yang kini masih dibangun.
Ruas tol Bandara Soetta-Cengkareng-Batuceper-Kunciran-Serpong-Cinere-Depok merupakan bagian dari Jakarta Outer Ring Road (JORR) 2 sepanjang 110,4 km yang akan berujung di Cilincing, Tanjung Priok.
PT Jasamarga Kunciran Cengkareng (JKC) selaku anak usaha PT Jasa Marga (Persero) Tbk. telah mengoperasikan seluruh on/off ramp atau akses masuk/keluar Jalan Tol Cengkareng – Batuceper – Kunciran sejak 10 April 2021 pukul 14.00 WIB.
Direktur PT JKC Agung Widodo berharap dengan dioperasikannya jalan tol yang merupakan bagian dari jaringan Jalan Tol JORR II itu, dapat memperlancar arus distribusi barang dan jasa serta meningkatkan roda perekonomian di wilayah Jakarta, khususnya Tangerang.
Dengan dioperasikannya seluruh akses jalan tol tersebut, pengguna jalan asal Pamulang, Serpong dan sekitarnya bisa melakukan perjalanan menerus menuju Bandara Soekarno-Hatta, demikian pula sebaliknya, atau pun hanya menggunakannya dari dan menuju daerah Tanah Tinggi, Buaran Indah dan Pinang.
Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) menyatakan konstruksi Jaringan Tol JORR II akan rampung pada akhir tahun ini jika semua proses berjalan lancar. Hingga saat ini, konstruksi jalan bebas hambatan tersebut kini masih terhambat pembebasan lahan.
Kepala BPJT Danang Parikesit mengatakan dari tiga konstruksi ruas Jalan Tol JORR II, ruas Cimanggis-Cibitung seksi II dan Cibitung-Cilincing seksi 1 dapat dioperasikan secara fungsional pada Lebaran 2021. Sementara itu, ruas Cinere-Jagorawi masih tertahan pembebasan lahan.
“Kami masih menunggu kesiapan tanahnya. Kalau tanahnya siap, kemungkinan [konstruksi JORR II rampung pada] kuartal pertama 2022. [Lahan yang belum siap dalam konstruksi] Cinere-Jagorawi sepanjang 800 meter,” katanya di Jakarta, Senin (12/4/2021).
Danang mengatakan saat ini perkembangan pembebasan tanah konstruksi JORR II telah mencapai 60 persen. Pendanaan konstruksi tersebut akan berasal dari anggaran negara maupun dengan skema pinjaman.
Berdasarkan data BPJT, ketiga ruas jalan tol tersebut menelan investasi hingga Rp11, 95 triliun dengan total panjang jalan tol mencapai 73,92 kilometer. Dengan kata lain, investasi per kilometer jalan tol tersebut sekitar Rp161,66 miliar.
Sementara itu, total biaya pembebasan tanah ketiga ruas tersebut mencapai Rp1,34 triliun. Adapun, biaya konstruksi yang dikeluarkan sekitar Rp5,3 triliun. (san)
Diskusi tentang ini post