SATELITNEWS.ID, TANGERANG—Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Tangerang meminta sekolah memberikan dispensasi bagi siswa terdampak banjir. Siswa terdampak diminta belajar di rumah selama banjir melanda sejumlah titik di Kota Tangerang.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang Masyati Yulia menerangkan dalam proses belajar mengajar kondisional. Artinya ketika tidak memungkinkan untuk belajar di sekolah maka para siswa dimita untuk pindahkan ke rumah.
“Ada sejumlah sekolah yang tergenang banjir tapi saya belum dapat jumlah laporannya. Memang setelah hujan deras kemarin membuat aktivitas di sekolah menjadi terkendala,” ujarnya kepada Satelit News, kemarin.
Meski menyebut sejumlah sekolah terdampak banjir, Masyati belum bisa merinci jumlah sekolah tersebut. Ia hanya menyebut, sebagian sekolah di wilayah barat dan timur Kota Tangerang terdampak banjir.
Selain kepada siswa, dispensasi juga diberikan kepada pengajar. Kepala Sekolah Dasar Negeri 5 Kota Tangerang Wiwin Marlianih mengaku memberikan keringanan kepada pengajar yang kediamannya terdampak banjir. Sekolah yang berdekatan dengan Perumahan Ciledug Indah 1 dan 2 ini terpantau masih menjalankan kegiatan belajar dan mengajar. Bahkan, meski banjir siswa sekolah ini memaksakan diri memenuhi undangan Tangeraang Expo. “Kebetulan kami ada jadwal Tangeraang expo, giliran kami kunjungan, semua kelas 4, 5, 6, kemudian kelas 1, 2, dan 3 sudah selesai jam 10,” tukasnya.
Sementara itu meski dalam keadaan banjir, SMA 15 Tangerang yang berada di kecamatan Periuk tetap melaksanakan kegiatan belajar mengajar. Namun, saat itu para siswa hanya belajar selama setangah hari mengingat kondisinya masih belum mendukung.
“Kondisi masih biasa belum sampai masuk dalam kelas banjirnya tidak seperti sama kemarin. Kalau untuk besok kita lihat kondisi kalau memungkinkan kita belajar di sekolah kalau tidak terpaksa kita liburkan,” ujarnya. Hujan deras yang melanda Kota Tangerang dan sekitarnya menyebabkan genangan banjir. Di Ciledug, sedikitnya terdapat enam titik genangan banjir. Selain Ciledug Indah 1 dan 2, wilayah lain yang tergenang yakni Duren Vila, Karang Tengah Permai, Griya Kencana, dan Perumahan Departemen Dalam Negeri. (irfan/made)
Diskusi tentang ini post