SATELITNEWS.ID, CILEDUG—Keributan di tengah bulan suci Ramadan kembali terjadi di Ciledug. Peristiwa yang terjadi di Jalan HOS Cokroaminoto itu melibatkan puluhan anak di bawah umur. Lantaran saling ejek saat tengah membangunkan sahur pada Minggu, (18/04).
Kalpolsek Ciledug, Kompol Wisnu Wardana mengatakan, saat bentrokan terjadi mereka langsung diamankan oleh Kelompok Sadar Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (POKDAR Kamtibmas) Ciledug. Total ada 18 anak di bawah umur yang selanjutnya dibawa ke Mapolsek Ciledug. “18 orang di bawah umur semua antara 14 sampai 15 tahun, masih sekolah semua,” ujarnya.
Dia mengatakan bentrokan ini berawal dari kedua belah kelompok yang tengah membangunkan sahur. Namun keduanya, saling ejek. Tak terima dengan hal tersebut bentrokan pun pecah. Kedua kelompok saling serang dengan menggunakan sarung yang dibuntel menjadi senjata.
“Itu yang terlibat anak-anak Ciledug dan Karang Tengah. Enggak ada korban jiwa atau laporan yang terluka sampai saat ini. Sampai saat ini barang bukti kejadian tawuran sarung masih menggunakan sarung sebagai alatnya,” kata Wisnu.
Belasan anak di bawah umur tersebut tidak ditahan. Mereka hamya diberikan sanksi sosial. “Kami amankan di Polsek saat ini, sementara menunggu orangtua mereka untuk dilakukan pembinaan,” imbuh Wisnu.
Wisnu mengungkapkan, anak-anak tersebut juga diminta untuk membuat video testimonial terkait penyesalan dan permintaan maaf mereka. Video tersebut kemudian disebar ke media sosialnya masing-masing.
“Kita buat video testimoni dari mereka ucapan penyesalan, permintaan maaf dan imbauan kepada teman-teman mereka lainnya agar tidak melakukan hal yang sama. Dishare ke grup pertemanan mereka dan akun medsos mereka,” jelasnya.
Diketahui, peristiwa seperti ini bukan pertama kali terkait. Sebelumnya, awal bulan puasa peristiwa serupa juga terjadi Kreo, Larangan. Jauh sebelum itu, kawasan Ciledug dan sekitarnya juga kerap menjadi lokasi bentrokan dari berbagai kelompok.
Wisnu menjelaskan agar peristiwa serupa tak terulang kembali, dirinya sudah menginstruksikan kepada jajarannya untuk melakukan pengetatan pengawasan. Patroli bersama 3 pilar di sejumlah lokasi rawan bentrokan kini lebih diperketat.
“Kita sudah laksanakan patroli bersama 3 pilar dan dibantu FKPM dan Pokdar kamtibmas sebagai mitra kepolisian. Dengan adanya patroli tersebut kita sudah bisa antisipasi kejadian tersebut tidak berkembang dan tidak ada korban yang terluka,” jelasnya. (irfan/made)
Diskusi tentang ini post