SATELITNEWS.ID, RANGKASBITUNG—Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak mulai menggelar operasi pasar di sejumlah kecamatan mengantisipasi lonjakan harga saat Ramadan. Salah satunya di Cikulur. OP dalam rangka menekan harga kebutuhan pokok tersebut diharapkan bisa memberikan keringanan kepada masyarakat untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya.
Operasi pasar Ramadan digelar Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Lebak di Kecamatan Cikulur.
Camat Cikulur Iyan Fitriyana mengatakan, beberapa komoditas kebutuhan pokok yang dijual, yakni minyak, terigu, gula, dan beras. Untuk harga masing-masing produk, minyak dijual Rp12 ribu per liter, gula Rp12 ribu per Kilogram, terigu Rp 6 ribu per Kilogram, dan beras Rp 30 ribu per lima Kilogram.
“Iya, hari ini Bupati Lebak melalui Disperindag menggelar pasar murah di Cikulur. Masyarakat menyambut baik kegiatan ini, karena harga kebutuhan pokok yang di bawah harga pasar,” kata Iyan Fitriyana, kemarin.
Dijelaskannya, pasar murah Ramadan digelar di 28 kecamatan. Kegiatan tersebut diharapkan dapat membantu masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19. Namun, masyarakat tidak bisa langsung membeli ke kantor kecamatan karena untuk mencegah kerumunan. Masyarakat yang akan membeli memesan terlebih dahulu ke desa, dari desa disampaikan ke kecamatan dan Disperindag kirim barang sesuai pesanan ke Cikulur.
“Tentunya, pasar murah yang kita gelar ini harus mematuhi protokol kesehatan. Kita atur dengan sebaik-baiknya agar tidak terjadi kerumunan yang dapat menimbulkan klaster baru Covid-19, yakni dengan sistem membuat pesan terlebih dahulu melalui desa, kecamatan dan dilanjutkan ke Diperindag. Desperindag akan mengirim pesanan itu ke kecamatan,” terangnya.
Gelar operasi pasar Ramadan di 28 kecamatan serta adanya mekanisme pesan ke desa, dibenarkan oleh Kepala Bidang Perdagangan Disperindag Lebak, Dedi Setiawan. Kata Dedi, dalam rangka menghindari kerumunan masa maka dilakukan sistem pesan.
“Masyarakat bisa memesan terlebih dahulu kebutuhan pokoknya ke desa dengan menu yang disediakan. Selanjutnya, pihak desa ke kecamatan dan dilaporkan ke kami. Setelah itu kami akan mengantar kesana itu ke kecamatan,” kata Dedi.
Kegiatan operasi pasar ini, kata Dedi akan dilakukan sampai jelang lebaran nanti. Mengingat saat ini harga kebutuhan pokok dipasar tradisional masih mengalami kenaikan diakibatkan tingginya minat masyarakat serta adanya kebutuhan pokok yang gagal panen.
“Kita doakan saja operasi pasar sampai jelang Lebaran,” imbuhnya.(mulyana/made)
Diskusi tentang ini post