SATELITNEWS.ID, TANGERANG–Loka Pengawasan Obat dan Makanan (POM) Kabupaten Tangerang kembali menemukan olahan pangan yang tidak memiliki izin edar dan kedaluwarsa, di sarana ritel modern wilayah Kecamatan Pagedangan, senilai Rp15 juta, Rabu (27/4).
Kepala Loka POM Kabupaten Tangerang, Wydia Savitri mengatakan, untuk memastikan makanan aman dikonsumsi oleh masyarakat, pihaknya bersama Dinas Perikanan Kabupaten Tangerang melakukan intensifikasi pengawasan pangan di Bulan Ramadan.
Kata Wydia, intensifikasi pengawasan olahan pangan dilakukan di supermarket dan toko pangan/ ritel modern, di daerah Kecamatan Pagedangan dan Bojong Nangka. Menurutnya, hasil pemeriksaan ditemukan pangan olahan sebanyak 11 item Tanpa Izin Edar (TIE), 4 item pangan rusak, 5 item kedaluwarsa, dan 2 item Tidak Memenuhi Ketentuan (TMK) label.
“Diperkirakan nilai nominal temuan berkisar Rp15.503.890. Ini kita lakukan setiap hari untuk memastikan masyarakat mengkonsumsi makanan yang aman,” kata Wydia kepada Satelit News, Rabu (27/4).
Lanjut Wydia, untuk semua olahan pangan yang ilegal, kedaluwarsa, rusak, dan tidak memenuhi ketentuan, diamankan lalu akan diretur dan meminta kepada produsen untuk dimusnahkan.
“Diamankan dan kami meminta untuk dilakukan pemusnahan kepada produsen,” katanya. Selain melakukan pengawasan dan pemeriksaan, pihaknya juga melakukan pengawasan pangan dengan cara rapid test kit terhadap 4 bahan berbahaya yang sering disalahgunakan.
Pihaknya juga melakukan pengambilan sampel pangan olahan dan takjil sejumlah 20 sampel. Kemudian dilakukan pengujian menggunakan rapid test kit. Namun hasil pengujian menunjukkan bahwa tidak ditemukan sampel pangan olahan dan takjil yang diduga mengandung 4 bahan berbahaya, yaitu formalin, boraks, rhodamin B dan pewarna kuning methanil yellow.
“Alhamdulillah, semuanya dinyatakan memenuhi syarat, dalam artian aman dari bahan berbahaya,” ujarnya.
Dia mengimbau kepada masyarakat, agar selalu melakukan Cek KLIK (Cek Kemasan, Label, Izin edar, dan Kedaluwarsa) sebelum berbelanja. Agar makanan yang dibeli benar-benar aman untuk dikonsumsi.
“Untuk masyarakat, jangan lupa untuk selalu cek and ricek, ketika membeli makanan,” pintanya. (alfian/aditya)
Diskusi tentang ini post