SATELITNEWS.ID, PANDEGLANG—Tumpukan sampah yang berlokasi di Jalan Caringin-Pandeglang, tepatnya di Kampung Wakapa, Desa Kupahandap, Kecamatan Cimanuk, mengganggu kenyamanan warga sekitar. Warga kesal dengan oknum yang membuang sampah pada tengah malam di lokasi tersebut dan terus mengulanginya.
Salah seorang warga sekitar, Ujang mengatakan, dia merasa terganggu dengan oknum yang sering membuang sampah sembarangan di wilayahnya, karena tumpukan sampah tersebut mengeluarkan bau tidak sedap.
“Jelas kami terganggu dengan bau dari tumpukan sampah tersebut. Apalagi kalau dipandang tak mengindahkan dan menyebabkan penyakit,” kata Ujang, Senin (3/5).
Lelaki yang berumur 28 tahun ini pun menjelaskan, sebenarnya tumpukan sampah yang sekarang mengeluarkan bau itu, belum ada setahun. Awalnya katanya, tempat yang biasa dijadikan membuang sampah di sebrang rumahnya.
“Kalau oknum yang membuang sampah itu bukan warga sini, tapi orang luar. Biasanya mobil losbak yang dari kota, terus buang sampahnya disini. Kaya bekas cangkang dugan (kelapa) sama bulu ayam, itu yang bikin baunya,” jelasnya.
Pengusaha bengkel inipun berharap semoga ada kesadaran dari oknum yang biasa membuang sampah sembarangan tersebut. Serta semoga tumpukan sampah itu mendapatkan perhatian dari Pemerintah Daerah agar dibersihkan.
“Sebenarnya kalau saya sih, pengennya kita punya rasa kesadaran, seperti jangan buang sampah sembarangan,” harapnya.
Kepala Desa (Kades) Kupahandap, Jaenudin mengatakan, pihaknya sebenarnya sering mengadakan kegiatan bersih-bersih di sekitar Kampung Wakpa di Jalan Caringin- Pandeglang tersebut. Namun karena keterbatasan personil maka tumpukan sampah tersebut masih berlanjut.
“Sebenarnya oknumnya bukan warga saya, melainkan pengguna jalan yang biasanya membuang sampahnya malam hari, seperti dari mobil losbak itukan,” katanya.
Ia mengklaim, kalau pihaknya telah melakukan berbagai upaya, dari mulai membuat plang imbauan untuk tidak membuang sampah dan bahkan dilakukan pemagaran pakai bambu. Namun karena belum adanya kesadaran dari semua pihak, lokasi yang dijadikan tempat membuang sampah tersebut malah pindah sekitar 100 meter ke arah Mandalawangi dari lokasi semula.
“Kalau belum ada kesadaran, permasalahan sampahnya akan terus ada. Karena waktu ada mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN), sampah yang ada kita bakar sampai bersih, sekarang malah pindah lagi,” tandasnya. (nipal/aditya)
Diskusi tentang ini post