SATELITNEWS.ID, CURUGBITUNG—Sebanyak empat unit rumah warga di Kampung Lebak Pinang, RT 03 RW 01, Desa Lebak Asih, Kecamatan Curugbitung, Selasa (04/05) sekitar pukul 12.30 WIB ludes terbakar. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu, namun kerugian akibat kebakaran yang diduga akibat korsleting listrik tersebut ditaksir mencapai Rp 600 juta.
Rumah yang terbakar diketahui milik Murdi, Jasiran, Hamdan dan Samaludin. Menurut keterangan Camat Curubitung, Endang Subrata saat dihubungi melalui telepon selulernya oleh wartawan mengatakan, kebakaran hebat yang menghanguskan sebanyak empat rumah ini membuat warga setempat panik. Betapa tidak, kebakaran di lokasi padat penduduk tersebut ketika suasana cerah dan hembusan angin kencang yang membuat api dengan mudah merambah ke rumah warga lainnya.
” Ada empat rumah, satu panggung, satu semi permanen, dan dua rumah permanen. Ditaksir untuk kerugian itu mencapai Rp 600 jutaan,” kata Endang, kemarin. Berdasarkan informasi yang didapatnya, kebakaran bermula dari rumah Murdi yang berada di tengah antara Jasiram dan Hamdan. Saat itu, api sudah muncul dari atap Murdi.
Warga yang mengetahui peristiwa tersebut langsung berusaha memadamkan dengan alat seadanya. Namun, akibat banyak material rumah yang mudah terbakar dan hembusan angin yang kencang sehingga api dengan cepat merambah ke rumah lainnya.
“Api baru bisa dipadamkan satu jam kemudian, itu pun dengan dibantu alat pemadam APAR bantuan dari PT Charoen Phokpan dam dua unit armada damkar dari Dinas Satpol PP Lebak. Dan dibantu TNI, Polri serta BPBD,” terang Endang.
Sementara Kepala Pelaksana BPBD Lebak, Febby Rizki Pratama membenarkan adanya peristiwa tersebut. Anggota BPBD sudah diterjunkan ke lokasi serta bantuan kedaruratan pun sudah disalurkan untuk menanggulanginya. “Berdasarkan informasi dugaan sementara akibat korsleting listrik. Tapi, masih diselidiki untuk pastinya,” katanya.
Kebakaran yang meluluhlantakkan rumah semi permanen dan permanen ini tentu saja meninggal duka. Bahkan para korban saat ini harus diungsikan ke rumah saudaranya untuk menghindari hal yang tidak diinginkan. “Untuk para korban sementara waktu diungsikan ke rumah kerabatnya yang tidak jauh dari lokasi kejadian. Kita akan terus pantai kondisinya,” tandasnya.(mulyana/made)
Diskusi tentang ini post