SATELITNEWS.ID, TANGERANG—Persita kembali ke Liga 1 dengan jiwa yang baru. Klub yang berdiri sejak tahun 1953 itu melakukan rebranding dengan meluncurkan logo, jersey dan maskot anyar, Rabu (26/2). Pendekar Cisadane juga melaunching skuad yang dibebani target menembus 10 besar kompetisi sepakbola tertinggi di Indonesia.
Presiden klub Persita Ahmed Rully Zulfikar mengungkapkan rebranding melalui perubahan logo perlu dilakukan untuk menyesuaikan diri dengan kalangan stakeholder yang kini kebanyakan dari kalangan milenial. Sebagai klub profesional, kata Rully, Persita tak bisa berdiri sendiri. Klub kebanggaan masyarakat Tangerang itu dikelilingi suporter, sponsor, partner dan pemerintah daerah.
“Kami harapkan perubahan logo bisa memberi penyegaran pada identitas Persita sehingga menarik minat para stakeholder tersebut,”ujar Rully pada acara launching Persita di Gading Serpong, Pagedangan, Kabupaten Tangerang, kemarin.
Menurut Rully, logo baru Persita dibuat dengan tidak menghilangkan sejarah panjang sebagai klub yang telah melewati masa perserikatan hingga era sepakbola modern. Logo anyar yang dibuat dari hasil kolaborasi dua seniman itu masih tetap mempertahankan benteng dan obor.
Langkah Persita melebarkan target marketnya juga terlihat dari jersey yang dibuat. Untuk kali pertama, Persita memiliki seragam tanding berwarna pink dengan tujuan menggaet penggemar dari kalangan wanita. Selain warna tersebut, Tim Ungu juga mempunyai seragam berwarna ungu untuk jersey kandang dan putih ungu untuk tandang.
Jersey kiper juga terdiri dari tiga jenis yakni warna hijau untuk kandang, warna kuning untuk tandang dan merah untuk jersey ketiga. Ada pula dua jenis jersey latihan yang dirilis bernuansa merah-hitam dan hitam-hitam. Sementara untuk jersey pelatih dan official akan dirilis dalam dua nuansa warna, biru navy dan putih.
Persita juga melaunching maskot anyarnya. Setelah memiliki Mat Peci, Pendekar Cisadane menambah mascot Ayam Wareng yang identik dengan Kabupaten Tangerang.
Di musim ini, Persita menggandeng Indofood Group, Kratingdaeng, Moya, Aetra Tangerang dan Matrix sebagai spondor. Sementara para partner adalah Palang Merah Indonesia (PMI), SOS Children’s Villages Indonesia dan RS Premiere Bintaro.
Hingga kemarin, Persita telah merekrut 27 pemain yang terdiri dari 13 penggawa lawas dan 14 pemain baru. Skuad Widodo C Putro juga dilengkapi 3 pemain asing dan 1 pemain Asia.
Para pemain itu diperkenalkan kepada publik, kemarin. Mereka yakni Annas Fitranto, Yogi Triana dan Try Hamdani di sektor penjaga gawang. Selanjutnya M. Toha, Miftah Anwar Sani, Zikri Akbar, Tamirlan Kozubaev, Dallen Doke, Rio Ramandika, Syaeful Anwar, Edo Febriansah dan Hamka Hamzah di posisi defender atau bek. Kemudian Adittia Gigis, Ade Jantra Lukmana, Taufik Febriyanto, Mateo Bustos, Eldar Hasanovic, M. Ripki Mantopani, Elisa Basna dan Egi Melgiansyah di sector gelandang serta Aldi Al Achya, Chandra Waskito, Redi Rusmawan, Samsul Arif, Evgeniy Budnik, Ricky Kayame dan Sirvi Arvani di posisi striker.
“Kami optimis memulai kiprah Persita di Liga 1 2020. Target utama kami memang untuk bisa bertahan di 10 besar klasemen musim ini. Semoga dengan sinergi antara semua pihak yaitu tim, manajemen dan tentunya supporter, target ini bisa tercapai,”ujar Rully.
Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar yang menghadiri launching Persita bersama supporter di gedung olahraga Indoor Sport Centre kemarin mengaku yakin skuad Widodo C Putro mampu bersaing. Kualitas pemain Pendekar Cisadane dinilainya cukup untuk menjalani kompetisi.
“Kita punya Hamka Hamzah, Egi Melginsyah dan M Toha. Kita juga punya 4 pemain asing baru yang punya tenaga dan berkualitas,”ujar Zaki.
Dalam kesempatan tersebut, Zaki mendukung logo baru Persita. Ketua Perbasi Banten itu meyakini lambang perisai emas dan benteng Tangerang yang terdapat dalam logo merupakan pertanda Persita dapat bertahan di Liga 1 tahun 2020.
Pelatih Persita Widodo C Putro menegaskan timnya sudah siap menghadapi Liga 1. Persiapan yang dilakoni selama dua bulan menjadi modal yang cukup untuk mengarungi kerasnya kompetisi tersebut.
“Persiapan sudah dilaksanakan. Berhasil atau tidaknya dapat dilihat pada saat kompetisi sudah berjalan. Saya optimis dengan target 10 besar. Walau saya paham, ada banyak tim besar di Liga 1 namun sepakbola bukan matematika,”ungkap Widodo.
Mantan pelatih Bali United itu menambahkan para pemain asingnya juga telah siap menghadapi kompetisi. Dalam beberapa uji coba, Mateo Bustos dkk tampil maksimal dengan mengerahkan seluruh kemampuan mereka.
Kapten Persita Egi Melgiansyah mengatakan para pemain sudah kompak. Ikatan yang dibangun selama masa persiapan telah menyatukan para anggota tim Persita.
“Kami bisa saling menghargai satu sama lain. Ngga ada blok-blokan,”ujar Egi.
Pemain bertahan Persita Hamka Hamzah menambahkan, pemain Persita sudah siap tempur. Persiapan selama dua bulan yang dilakoni cukup untuk menyatukan tim.
“Persita juga meraih hasil bagus dalam beberapa uji coba dengan mengalahkan Persipura Jayapura dan tim nasional Indonesia. Namun, itu bukan patokan. Level Persita akan terlihat pada pertandingan melawan Bali United di laga perdana nanti,”ujar Hamka Hamzah. (gatot)
Diskusi tentang ini post