SATELITNEWS.ID, SERANG–Bagian Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Serang, memberikan pemahaman terkait pancasila kepada Perangkat Desa (Prades), di Kecamatan Kramatwatu, Kabupaten Serang. Hal tersebut dilakukan, agar mereka tidak lupa terhadap nilai-nilai pancasila.
Kepala Sub Bagian (Kasubag) Wawasan Kebangsaan Bagian Kesbangpol Kabupaten Serang, Tipah Setiwan mengatakan, prinsipnya mereka sudah paham semua terhadap pancasila. Namun, agar tidak lupa maka perlu diingatkan kembali.
“Pesertanya dari Perangkat Desa, Kepala Desa (Kades) dan Sekretaris Desa (Sekdes), diberikan wawasan terkait nilai-nilai pancasila. Prinsipnya dari SD, SMP dan SMA, mereka sudah paham semua. Cuma Kita sebagai petugas mengingatkan kembali, supaya tidak lupa,” kata Tipah, Selasa (4/5).
Katanya, kegiatan sosialisasi nilai-nilai pancasila ini dilakukan disetiap kecamatan. Sosialisasi antara lain, dilaksanakan di Kecamatan Kramatwatu, kemudian nanti di Kecamatan Baros. “Kemarin kita laksanakan di Kramatwatu, nanti Kamis (5/5) hari ini di Kecamatan Baros. Dari desa, mengirimkan beberapa orang. Ada yang empat, ada yang lima orang (untuk mengikuti sosialisasi tersebut,red),” tuturnya.
Disinggung terkait penerapan nilai pancasila dalam kehidupan sehari-hari di desa, kata Tipah, berdasarkan hasil pembicaraan dengan para perangkat desa sejauh ini masih terus diterapkan, ditengah masyarakat.
Namun demikian, Tipah-pun mengaku, akan tetap rutin melakukan sosialisasi terkait pancasila ini. Menurutnya, selain kepada masyarakat, sosialisasi juga biasanya menyasar terhadap anak sekolah.
“Kita rutin melaksanakan kegiatan ini. Cuma karena anggaran terbatas, jadi kebeberapa saja. Biasanya kita ke anak sekolah, seperti tahun kemarin ke Bojonegara dan Cikande. Berhubung sekolah sistemnya online, jadi kita ke masyarakat juga,” tuturnya.
Ditambahkannya, penanaman nilai – nilai pancasila itu penting, khususnya dalam rangka menjalankan pemerintahan yang kondusif dan sistematis. Termasuk, bagaimana mewujudkan kehidupan bermasyarakat yang baik. Karena tandasnya, manusia sebagai mahluk sosial, diharapkan tetap hidup rukun dan saling bertenggangrasa dengan sesama.
“Dari 5 butir Pancasila itu, masing – masing memiliki makna filosofi yang mendalam. Termasuk, bagaimana menjaga persatuan dan kesatuan berbangsa dan bernegara,” imbuhnya. (sidik/mardiana)
Diskusi tentang ini post