SATELITNEWS.ID, CIPONDOH—Kegagalan SDN Gondrong 3 Kecamatan Cipondoh Kota Tangerang memperoleh predikata sekolah adiwiyata mandiri di tahun 2019 lalu tak membuat para guru dan siswa patah semangat. Mereka kembali melanjutkan rencana memperoleh adiwiyata tertinggi itu di tahun 2021 ini.
Guru adiwiyata SDN Gondrong 3, Harun menyampaikan pihaknya berupaya maksimal untuk mengikuti adiwiyata tingkat mandiri di tahun 2019 lalu. Namun tidak berhasil mendapatkannya.
“SD tidak ada yang dapat adiwiyata mandiri di tahun 2019 lalu. Kami juga tidak mengerti kesalahannya dimana,”ujar Harun kepada Satelit News beberapa waktu lalu.
Harun berharap Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangerang datang langsung ke SDN Gondrong 3 untuk melihat kondisi sekolah. Sehingga, apabila ada kekurangan dapat langsung diperbaiki. Dia mengaku para guru hingga siswa ingin dapat meraih predikat sekolah adiwiyata mandiri di tahun 2021 ini.
Saat ini SDN Gondrong 3 sedang membina beberapa sekolah dasar untuk mengikuti adiwiyata. Tak hanya itu, kata Harun, SDN Gondrong juga harus mempunyai tujuh inovasi di bidang lingkungan. Saat ini sekolah yang terletak di Jalan raya kavling DPR, R.003/RW001, Kelurahan Kenanga, Kecamatan Cipondoh itu memiliki beberapa inovasi yakni keripik daun sirih, penyanitasi tangan dari daun sirih dan lainnya.
“Keripik kita jual kalau ada seminar. Cara pembuatannya daun sirih direbus, airnya untuk hand sanitizer, tidak ada campuran kecuali untuk menambahkan pewangi dari jeruk nipis atau dari lemon. Daun sirihnya kita goreng kemudian ” ujar Harun.
Pihaknya juga melakukan inovasi pembelajaran dengan media langsung yakni membuat alat masak tenaga surya dan alat berhitung.
“Selama pembelajaran jarak jauh siswa ditugaskan membuat oven tenaga surya menggunakan kardus sepatu bekas, alumunium oil, mika, gunting dan lem. Kita gunakan dengan telor untuk praktiknya,”imbuh Harun. (mg1/gatot)
Diskusi tentang ini post