SATELITNEWS.ID, CIKUPA—Dinas Tenaga Kerja (Dinas Ketenagakerjaan) Kabupaten Tangerang menggelar road show silaturahmi ke sejumlah serikat pekerja dan buruh selama sepekan ini. Diawali dengan kunjungan ke Sekretariat DPC Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Kabupaten Tangerang di Jalan Bulevard Citra Raya, Kecamatan Cikupa, Selasa (18/8). Hasilnya beragam laporan pun diterima Disnaker, termasuk ada perusahaan yang tidak membayar Tunjangan Hari Raya (THR) buruh selama dua tahun.
Kunjungan tim Disnaker Kabupaten Tangerang dipimpin langsung oleh Plt. Kadisnaker Beni Rachmat, didampingi Kabid Hubungan Industrial dan Pengendalian Ketenagakerjaan Indra Darmawan, beserta Kasi Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial (PPHI) Hendra. Pengurus maupun perwakilan DPC KSPSI Kabupaten Tangerang Citra Raya pun menyambut dan langsung melakukan dialog.
“Kedatangan kami ini dalam rangka kegiatan silaturahmi lebaran, sekalian kegiatan pencegahan. Kami juga menyerap berbagai persoalan yang terjadi di kalangan pekerja atau buruh, serta saling bertukar saran dan pikiran,” ujar Beni kepada Satelit News, usai berkunjung ke DPC KSPSI Kabupaten Tangerang Citra Raya.
Kata Beni, DPC KSPSI ini memiliki anggota sangat banyak yakni 63 ribu orang. Kata dia, tentunya banyak sekali problematika yang dihadapi dan butuh penanganan yang tepat. Serikat tersebut menurutnya, juga berharap ada bantuan terkait dengan perselihan dan permasalahan tenaga kerja yang menimpa anggotanya.
“Ada 4 perusahaan yang dilaporkan oleh mereka (DPC KSPSI Kabupaten Tangerang Citra Raya) ada kasus perselisihan yang tidak pernah selesai. Sudah berjalan lama, bahkan masuk juga di PHI (Pengadilan Hubungan Industrial),” bebernya.
Namun sepertinya kata Beni, dari perusahaan yang dilaporkan tadi, tidak ada niat baik untuk menyelesaikan. “Bayangkan, ada juga laporan THR tidak dibayarkan perusahaan selama dua tahun, lah kok bisa. Kami sudah catat nama perusahaannya dan akan dilakukan pendalaman lebih lanjut dari Disnaker,” tegasnya.
Kasi PPHI Disnaker Kabupaten Tangerang, Hendra menambahkan, pihaknya juga mendapatkan pertanyaan terkait program vaksin Covid-19 bagi para karyawan atau buruh. Serta adanya isu biaya vaksin yang dibebankan kepada karyawan. “Mereka (serikat) ingin biaya vaksin tidak dibebankan kepada karyawan, tetapi pemberi kerja. Namun itu masih isu,” imbuhnya.
Hendra berharap, kegiatan Disnaker ini juga bisa menjadi ajang silaturahmi dan bisa saling mengenal serta memahami kondisi buruh dan serikat. Selain itu, pihaknya berharap kegiatan ini bisa menciptakan hubungan industrial yang harmonis dan dinamis, karena jika kondusifitas terjadi, maka investor/ pelaku usaha akan nyaman berinvestasi di Kabupaten Tangerang.
“Jadi permasalahan ketenagakerjaan bisa diselesaikan secara musyawarah mufakat dan tidak perlu menggerakan massa, mogok kerja atau unjuk rasa, apalagi dimasa pandemi saat ini. Rencananya kami juga akan menyambangi federasi serikat pekerja atau buruh yang jumlahnya ada 35 di Kabupaten Tangerang. Termasuk juga dengan asosiasi pengusaha akan kami datangi,” pungkasnya. (aditya)
Diskusi tentang ini post