SATELITNEWS.ID, CIPUTAT—Puluhan pemudik yang baru saja turun dari bus di Pool Bus Primajasa, Jalan RE Martadinata, Cipayung, Ciputat, Tangerang Selatan, disambut para petugas tenaga kesehatan dan aparat kepolisian, Rabu (19/5/2021). Mereka langsung diswab tes antigen oleh petugas.
Upaya itu dilakukan petugas untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan kasus penularan COVID-19 di wilayah Tangerang Selatan. “Kegiatan swab antigen di terminal bayangan Primajasa ini, bertujuan untuk memeriksa seluruh penumpang yang baru saja kembali dari mudik, dan juga memeriksa para awak angkutan yang baru saja melayani para penumpang,” ujar Kapolres Tangsel AKBP Iman Imanuddin di lokasi.
Dalam pemeriksaan kali ini, pihaknya menyediakan sebanyak seribu alat swab antigen bagi para pemudik yang baru saja kembali dari kampung halamannya. “Ini untuk semakin menekan dan memperkecil angka penyebaran dari COVID-19,” ujar Iman.
Jika nantinya ditemukan pemudik yang memiliki hasil reaktif atau positif, maka pihaknya akan bekerjasama dengan Pemerintah Kota Tangsel untuk dilakukan langkah sebagai tindak lanjut.
Pantauan di lokasi, dari sejumlah pemudik yang telah menjalani pemeriksaan, terdapat satu orang yang telah dinyatakan reaktif. Pemudik asal Cirebon itu pun langsung dibawa ke tempat isolasi terpusat di Rumah Lawan COVID-19 Tangsel.
Sementara itu, Nendra Nugraha (26) salah satu pemudik yang baru saja tiba dari kampung halamannya di wilayah Cileunyi, Bandung, Jawa Barat, mengaku telah merasa lega sudah menjalankan swab antigen ini. “Selama seminggu lah saya di kampung. Menurut saya kegiatan ini ya cukup bagus lah sebagai langkah antisipasi dan kehati-hatian. Alhamdulillah lega, hasilnya negatif,” pungkasnya.
Terpisah, Walikota Tangsel benyamin davnie mengatakan, pihaknya telah menyiapkan 1000 alat tes Covid-19 perharinya untuk mendukung razia pemudik. “Kita dukung dari pemerintah kota, setiap hari seribu dan itu gratis di Polsek,” kata Benyamin.
Penyediaan tersebut untuk deteksi dini warga yang terpapar Covid. Terlebih setelah masa mudik dan libur lebaran Idul Fitri. ”Terus saja sampai habis, gak ada target sampai berapa lama, sebanyak-banyaknya sampai sekiranya masih cukup,” ujarnya.
Pihaknya juga menyiagakan fasilitas kesehatan dan tenaga medis. “Rumah Lawan Covid-19 saya sudah panggil dr Suhara Manullang agar siap jam berapapun, kapanpun, siap dengan seluruh sistemnya, saya juga sudah minta 30 Puskesmas kita untuk 24 jam standby agar masyarakat yang membutuhkan pemeriksaan lebih lanjut bisa langsung tertangani,” pungkasnya. (jarkasih)
Diskusi tentang ini post