SATELITNEWS.ID, TANGERANG—Masa libur panjang lebaran sudah usai. Namun, terjadi lonjakan kasus positif Covid-19 di Kota Tangerang. Demikian diungkapkan oleh Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) kota Tangerang, dr Liza Puspadewi.
Liza mengatakan, peningkatan kasus terlihat dari jumlah pasien di Rumah Isolasi Terkonsentrasi (RIT) yang meningkat hingga dua kali lipat sebelum lebaran. Peningkatan kasus positif Covid-19 mulai terlihat sejak 10 hari setelah lebaran.
“Kalau dihitung jadi kenaikannnya banyak. Dari yang terakhir sebelum libur cuma 17. Sekarang naik dua kali lipat dibanding dengan yang kemarin. Karena yang kemarin itu kita angka paling kecil di angka pandemi, paling kecil 17 itu,” ujarnya Rabu, (26/05). Dia menjelaskan, kenaikan kasus positif Covid-19 ini terjadi berdasarkan pergerakan masyarakat. Bila pergerakan masyarakat semakin tak terkendali, maka angka positif Covid-19 akan meningkat. “Jadi konsepnya adalah bahwa pergerakan orang berbanding lurus dengan peningkatan kasus. Kalau pergerakan orang itu pasti ada kenaikan kasus,” kata Liza.
Kenaikan angka positif Covid-19 ini kata Liza belum melampaui puncaknya malah baru akan dimulai. Sehingga, membuat Dinkes Kota Tangerang gencar melakukan tracing kepada masyarakat secara acak. Terutama bagi mereka yang baru pulang kampung. “Angka kenaikan positif Covid-19 belum berakhir, ini baru mulai jalan. Maka kenapa kita tracing sebesar-besarnya supaya kita bisa menemukan dalam kondisi dini. Kan yang dikhawatirkan penuh ICU kan ICU terbatas jumlahnya,” jelas Liza.
Sejauh ini, pihaknya sudah melakukan tracing dengan swab antigen sebanyak 3.000. Jumlah itu menyasar warga yang terdapat di lokasi kerumunan dan rumah tangga. “Cek poin kan ada tiga, tempat kerumunan, kemudian di rumah tangga yang arus balik dari situ kita tracing semuanya kemudian yang positif kita masukin ke RIT kemudian kita PCR,” ungkapnya.
Belum lagi tracing dengan menggunakan GeNose yang mencapai 10 ribu. Hal ini dilakukan kata Liza untuk meminimalisir penyebaran Covid-19. “Lebih baik kita temukan dini dari pada telat nanti kalau telat masuk rumah sakit. Yang penting jangan sampai masuk ICU,” tutur Liza. (irfan/made)
Diskusi tentang ini post