SATELITNEWS.ID, TANGERANG—Bagi sebagian orang, mendonorkan darah biasanya dilakukan pada waktu-waktu tertentu dan sudah terjadwal. Tapi tidak dengan Komunitas Apheresis Kota Tangerang ini. Anggotanya merupakan pendonor darah sukarela yang siap menyumbangkan darahnya saat dibutuhkan, mirip pola pasukan komando dalam militer yang dapat sewaktu-waktu dapat digerakkan.
Donor Apheresis berbeda dengan donor biasa (WB) whole blood. Sebab donor ini hanya mengambil salah satu komponen darah seperti plasma darah, sel darah putih, darah merah, atau trombosit. Setelah salah satu komponen darah tersebut sudah didapatkan, maka komponen darah yang lainnya dikembalikan ke dalam tubuh si pendonor melalui saluran yang sama.
Ketua Komunitas Donor Apheresis Kota Tangerang Elvan Fadhellah mengatakan, komunitasnya berdiri sejak tahun 2015 berawal dari grup WA yang dibuat oleh UDD PMI Kota Tangerang. Tujuannya saat itu agar PMI lebih mudah menghubungi dan koordinasi dengan para pendonor saat ada permintaan trombosit dari rumah sakit.
“Awalnya jumlah pendonor apheresis hanya puluhan sekarang alhamdulillah terus bertambah sekitar tiga ratusan orang,” ujar pria yang bekerja di PDAM Tirta Benteng ini. Elvan mengatakan, berbeda dengan donor darah biasa (WB) yang membutuhkan interval waktu 60 hari, untuk donor plasma dan trombosit hanya dibutuhkan waktu 14 hari sudah bisa donor kembali.
“Kalau donor biasa waktu donor nya antara 10-15 menit tapi kalau apheresis trombosit 1-2 jam, lalu plasma 30 -45 menit dengan menggunakan mesin khusus yang dinamakan “mesin apheresis,” ungkapnya. Saat ini anggotanya Ada beberapa yang menjadi penyintas Covid-19 telah menjadi donor plasma konvalesen.
“Kebetulan permintaaan plasma sedang tinggi juga dari RS ke PMI, namun kendalanya tidak banyak penyintas Covid yang mau mendonorkan plasmanya, dan kalau ada yang mau juga banyak yang gagal karena titer antibodi-nya kurang dan tidak bisa didonorkan, jadi untuk teman-teman penyintas Covid yang sudah sembuh dan sehat dapat menyumbangkan darahnya ke PMI terdekat ,”kata dia.
Selain aktif sebagai pendonor, kegiatan lain dari Komunitas Donor Darah Apheresis adalah aktif menyosialisasikan donor darah di media sosial, kemudian juga mengadakan kegiatan-kegiatan donor darah di lingkungan para anggota komunitas, kopdar anggota dengan petugas PMI serta olahraga bersama anggota komunitas, futsal, basket dan sepeda.
Camat Karawaci, Wawan Fauzi salah satu anggota Komunitas Donor Darah Apheresis yang aktif mendonorkan darahnya. Bahkan ia yang juga penyintas Covid-19 telah mendonorkan plasma konvalesen sebanyak tiga kali.
Mantan Kabid linmas pada Satpol PP yang terpapar Covid-19 tanpa gejala ini termotivasi mengikuti donor plasma konvalesen. Karena pernah menerima donor tersebut saat menjalani perawatan Covid-19. Kemudian juga alasan kemanusiaan menolong sesama tanpa mengenal agama, suku dan golongan.
“Menjadi pendonor konvalesen salah satu ikhtiar kita mengatasi pandemi Covid-19, dengan plasma yang kita sumbangkan dapat menyembuhkan pasien Covid-19,” ujar Wawan. Wawan telah menjadi pendonor sejak masih muda. Tak terhitung sudah berapa kali ia mendonorkan darahnya ke PMI. “Kalau sudah waktunya donor, langsung donor lagi,” katanya.
Donor darah WB dengan donor plasma sama-sama bertujuan menolong sesama. “Bedanya saat proses donor plasma terdapat alat pemisah darah yang memisahkan antara sel darah dengan plasma darah,” ujar dia.
Tak jauh beda, Afriyani (25) tenaga ahli desain media cetak di Dinas Kominfo Kota Tangerang mendatangi PMI Kota Tangerang untuk mendonorkan plasmanya. Keinginan mendonor setelah mendengar kebutuhan plasma bagi temannya yang terpapar Covid-19.
“Tanpa pikir panjang dengan alasan kemanusiaan menyelamatkan nyawa orang lain langsung mendatangi PMI, setelah discreening keesokan harinya melakukan donor plasma, Alhamdulilah pasien yang menerima donor telah sembuh dari Covid-19,” ujar gadis yang juga youtuber ini.
Sebagai penyintas dengan gejala ringan ia pernah merasakan penderitaan karena terpapar Covid-19 sehingga harus dikarantina selama dua pekan. Iapun mengajak para penyintas untuk tergerak menymbangkan plasma darahnya kepada mereka yang sedang berjuang melawan Covid-19. “Saling membantu sesama agar yang terpapar cepat sembuh dan yang sehat tetap disiplin menjaga prokes agar sama-sama melindungi kita dari Covid-19,’ungkapnya. (made)
Diskusi tentang ini post