SATELITNEWS.ID, RANGKASBITUNG—Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Lebak, menggelar vaksinasi massal untuk lansia, guru dan pelayan publik selama tiga hari ke depan yakni Kamis, Jumat, dan Sabtu (3-4-5/06). Kegiatan yang digelar mulai pukul 09.00 WIB sampai 15.00 WIB ini masyarakat cukup bawa Kartu Tanda Penduduk (KTP) serta mematuhi protokol kesehatan.
Dalam rangka mencegah penyebaran virus Corona, Pemkab Lebak terus melakukan langkah – langkah konkret. Salah satunya dengan melakukan vaksinasi. Kali ini vaksinasi yang diperuntukan untuk lansia, guru, dan pelayan publik.
Pada pertama Kamis (03/06), vaksinasi massal digelar beberapa titik di seperti di Gelanggang Olahraga (GOR) Rangkasbitung, Puskesmas Rangkasbitung, Puskesmas Mandala, PKM Cibadak dan Puskesmas Cibadak. “Vaksinasi massal ini pihaknya menyiapkan 1.800 vial vaksin, yang mana satu vialnya bisa digunakan untuk sembilan orang,” kata Kepala Dinkes Lebak, Triatno Supiono, kemarin.
Vaksinasi massal di beberapa titik secara serentak di Kabupaten Lebak. Adapun sasaranya yakni tenaga pendidik atau guru, lansia dan pelayan publik termasuk juga para wartawan. Adapun pelaksanaannya diselenggarakan selama 3 hari kedepan yakni hingga tanggal 5 Juni 2021.
“Dalam vaskinasi massal ini kita targetkan 8.000 orang, yang Insya Allah pada hari Sabtu (5 Juni 2021,-red) juga kita akan membuka layanan posko vaksinasi untuk pedagang di Pasar Rangkasbitung,” terangnya.
Dirinya berharap dengan vaksinasi itu warga Lebak dapat terlindungi dari paparan virus Covid-19 melalui kekebalan massal atau herd imnunity. “Kita ketahui sendiri bahwa vaksinasi ini merupakan salah satu ikhtiar kita dalam menghentikan pandemi Covid-19 melalui peningkatan kekebalan tubuh, alias herd immunity yang mana melalui herd immunty itu kita dapat terbebas dan terlindungi dari paparan Covid-19, sehingga pandemi Covid-19 ini dapat segera berakhir,”tandasnya.
Sementara, Heriani salahseorang peserta vaksinasi berharap dengan setelah dirinya disuntik vaksin dapat meningkatkan imun tubuh dari paparan virus Covid-19, sehingga dirinya yang merupakan seorang guru ini dapat menjalani program pembelajaran tatap muka dengan anak didiknya. “Alhamdulillah sudah divaksin, enggak ada ngejala apa apa. Semoga setelah di vaksin imun tubuh dapat meningkat, sehingga nanti bisa mulai program mengajar tatap muka dengan para murid,” pungkasnya.(mulyana/made)
Diskusi tentang ini post