SATELITNEWS.ID, CIPUTAT—Pemerintah Kota Tangerang Selatan menggelar lomba Teknologi Tepat Guna ke IX tingkat Tangsel. Acara yang dihelat di Plaza Rakyat Puspemkot Tangsel, Ciputat itu dibuka langsung oleh Walikota Benyamin Davnie.
Ajang bergengsi tersebut diikuti sebanyak 25 peserta yang menampilkan 25 inovasi yang terdiri dari Universitas Pamulang, Institut Teknologi Indonesia (ITI Serpong), Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, dan lainnya.
Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie menjelaskan, pemerintah kota Tangerang Selatan akan terus berupaya mendorong pemanfaatan teknologi dalam rangka mengatasi masalah dan mengembangkan potensi wilayah. Oleh karena itu, inovasi teknologi yang berkembang melalui anak bangsa khususnya di kota Tangerang Selatan dan umumnya di provinsi Banten harus terus dipacu dan dikembangkan sehingga dapat bermanfaat bagi masyarakat dalam upaya mengoptimalkan berbagai potensi yang ada.
“Pengembangan teknologi tepat guna ini sangat berguna bagi masyarakat untuk meningkatkan ilmu pengetahuan, keterampilan serta pemanfaatan potensi sumber daya manusia (SDM). Apalagi dalam menghadapi era globalisasi,” ungkapnya.
Melalui kegiatan Teknologi Tepat Guna ini diharapkan akan mampu menjadi sebuah ajang dalam upaya mempromosikan hasil inovasi dari masyarakat yang memang digunakan untuk kepentingan masyarakat khususnya kota Tangerang Selatan.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DPMP3AKB) Khairati menjelaskan, lomba ini sebagai bentuk upaya yang strategis dalam menyebarluaskan informasi berbagai teknologi yang dapat memberi nilai tambah kepada masyarakat. Dengan menampilkan berbagai jenis teknologi tepat guna dan produksinya secara visual, sehingga masyarakat memperoleh informasi yang cukup untuk menerapkannya. Kegiatan ini pun untuk menambah pengetahuan dan wawasan masyarakat tentang perkembangan dan kemajuan teknologi serta manfaatnya dalam rangka peningkatan mutu dan kualitas produksi diberbagai sektor.
“Lomba Inovasi Teknologi Tepat Guna tingkat Tangsel ini salah satu peluang untuk mengembangkan potensi diri, membentuk pemahaman kepada para inovator terkait pemanfaatan dan pengembangan teknologi tepat guna yang berwawasan lingkungan dan berkelanjutan, biaya murah, mudah dibuat dan dirawat, berdaya guna/berhasil guna, aman digunakan siapapun dan ramah lingkungan,” ungkapnya.
Teknologi yang mengikuti lomba diantaranya, sistem monitoring detak jantung dan suhu tubuh berbasis internet of things sebagai asisten dokter untuk pasien jarak jauh (UIN Syarif Hidayatullah), mesin multifungsi untuk produksi olahan makanan (Posyantek Setu) dan lainnya. (jarkasih)
Diskusi tentang ini post