SATELITNEWS.ID, CURUG—Kebakaran yang melanda pabrik tiner milik PT Warna Prima di Desa Cukang Galih, Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang berhasil dipadamkan Senin (14/6/2021) malam. Petugas pemadam kebakaran menduga amuk si jago merah terjadi setelah terjadi gesekan jeriken dengan drum di lokasi kejadian menyebabkan percikan api.
Komandan Regu Pemadam Kebakaran pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang, Andilala mengatakan, kebakaran yang terjadi di pabrik tiner milik PT Warna Prima di Desa Cukanggalih, Kecamatan Curug diakibatkan adanya gesekan antara jerigen dan drum saat pengecoran. Gesekan menyebabkan munculnya percikan api.
Setelah mengeluarkan percikan, tiba-tiba saja api menjalar dan menjadi besar. Pegawai yang berada di pabrik sempat mencoba untuk memadamkan api. Namun si jago merah semakin membesar.
“Berdasarkan keterangan saksi, penyebab kebakaran diduga adanya gesekan antara drum dan jeriken sehingga mengeluarkan percikan api, ” kata Andilala kepada Satelit News, Senin (14/6/2021).
Andi Lala menambahkan api yang membakar pabrik tiner cukup besar, dan menyulitkan tim pemadam untuk menjinakannya. Katanya, petugas, membutuhkan waktu 4 jam untuk melakukan pemadaman.
“Api mulai padam pukul 21:00 wib. Itupun masih ada baranya. Saat ini kita sedang mendinginkan bara terlebih dahulu” jelasnya.
Beruntung dalam peristiwa yang membakar pabrik tiner milik PT. Warna Prima itu tidak menimbulkan korban jiwa ataupun luka. Hanya satu gedung milik perusahaan hancur berat. Katanya, kerugian yang diterima pemili belum bisa ditaksirkan, karena masih dalam penyelidikan pihak Kepolsian Sektor Curug.
“Hanya satu gedung, tidak ada korban jiwa ataupun luka,”jelasnya.’
Sebelumnya diberitakan, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang, Kosrudin mengatakan sudah mengirimkan enam unit mobil pemadam kebakaran ke lokasi. Masing-masing berasal dari Pos Pasar Kemis, Kelapa Dua, Balaraja, Tigaraksa dan Mako Curug.
“Kami sudah menerjunkan 6 unit mobil pemadam dari Pos Tigaraksa, Pasar Kemis, dan Kelapa Dua, ” kata Kosrudin kepada Satelit News, Senin (14/6).
Menurut Kosrudin, hingga Senin malam, asap masih membumbung tinggi menyelimuti pabrik tiner tersebut. Petugas merasa kesulitan untuk memadamkan api. Pasalnya, di dalam pabrik banyak bahan-bahan yang sangat mudah terbakar.
Kosrudin menambahkan, tidak ada korban jiwa ataupun luka dalam peristiwa kebakaran tersebut. Namun satu unit gedung milik PT. Warna Prima dipastikan mengalami kerusakan yang parah. (alfian/gatot)
Diskusi tentang ini post