SATELITNEWS.ID, PANDEGLANG—Gara-gara pasien tak jujur tentang riwayat penyakitnya, puluhan tenaga kesehatan (nakes) di Pandeglang kena getahnya. Sebanyak 29 tenaga kesehatan di tujuh Puskesmas terpapar Covid-19 setelah melakukan kontak dengan pasien positif Covid-19. Para pasien itu rata-rata baru pulang setelah bepergian ke luar daerah yang berstatus zona kuning, oranye dan merah.
Data yang berhasil dihimpun dari Dinkes Pandeglang para nakes itu masing-masing tersebar di Dinas Kesehatan Pandeglang sebanyak 3 orang, Puskesmas Saketi 3 orang, Sobang 2 orang, Picung 13 orang, Sumur 2 orang, Cimanuk 3 orang, Cisata 1 orang dan Patia 2 orang.
“Banyaknya Nakes yang positif itu akibat sering kontak dengan pasien yang tidak ngaku pernah kontak dengan yang positif Covid-19, dan pernah berpergiaan keluar daerah yang Covid-19-nya tinggi,” kata Juru bicara Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Pandeglang Achmad Sulaeman, Kamis (24/6/2021).
Kurang lebih saat ini ungkapnya, pihaknya tengah mencatat kurang lebih ada sekitar 29 Nakes yang sudah terpapar Covid-19. Jitu tersebar di Puskesmas perkotaan dan bahkan di wilayah-wilayah Pandeglang Selatan.
“Di beberapa Puskesmas sudah ada yang terpapar, baik yang di ujung maupun di kota seperti di Cadasari, Saketi dan Carita. Rata-rata ada yang dua orang dan tiga orang setiap Puskesmasnya,” jelasnya.
Memang tak banyak jumlah total Nakes yang terpapar, namun sangat mengkhawatirkan jika terus terjadi. Bahkan, tak menutup kemungkinan Nakes di tiap-tiap Puskesmas terpapar Covid-19 apabila makin banyak orang yang tak jujur dan tak melaporkan terpapar Covid-19.
“Nanti gimana kalau jadinya kalau banyak Nakes yang terpapar, kan bakal berdampak pada pelayanan kesehatan. Karena kalau ada Nakes yang terpapar, Puskesmas harus ditutup sementara untuk dilakukan sterilisasi, kan yang rugi masyarakat juga,” katanya.
Menurutnya, di masa pandemi Covid-19 ini kejujuran masyarakat sangat penting. Maka dari itulah ia meminta agar masyarakat berani jujur ketika merasakan gejala Covid-19. Karena kalau tak jujur bakal berdampak fatal pada tim Nakes dan pelayanan bisa tersendat.
“Jadi masyarakat harus jujur dan mau dilakukan pemeriksaan antigen (swab tes) kalau dirasa ada gejala Covid-19 yang dirasakan. Faktanya akibat tak jujur, Nakes terpapar Covid-19 dan pelayanan tersendat. Ayo berani jujur dan siap di swab serta di vaksin,” harapannya.
Sekretaris Dinkes Pandeglang, Eniyanti memastikan semua Puskesmas tempat tugas para Nakes yang terpapar Covid-19 sudah disterilisasi. “Setiap Puskesmas yang diketahui ada Nakesnya terpapar Covid-19, langsung ditutup sementara untuk dilakukan sterilisasi,” katanya. (nipal/gatot)
Diskusi tentang ini post