SATELITNEWS.ID, PANDEGLANG—Aksi demontrasi gegara Bakal Calon Kepala Desa (Balon Kades) tak lulus tes penjaringan dan penilaian kembali terjadi. Kali ini unjuk rasa dilakukan ratusan warga Desa Ciherang, Kecamatan Picung, Kabupaten Pandeglang, Jumat (2/7/2021).
Dalam aksinya para pendukung Balon Kades Ciherang yang gagal mendesak Panitia Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Kecamatan Picung agar membuka hasil jawaban tes tulis Balon Kades yang dianggap tidak lolos menjadi calon Kades.
Balon Kades Ciherang yang dinyatakan tak lulus, Yayan Sopyan mengaku, kaget saat melihat jawaban tes tulis esai yang tidak diberikan nilai oleh panitia. Padahal menurutnya, yang diisinya itu sudah sesuai dengan jawaban yang telah ditentukan oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Pandeglang.
“Ada yang dinyatakan nol tes tulis saya, padahal melihat esensi jawaban yang saya isi itu sama dengan jawaban yang telah ditentukan oleh panitia,” tegas Yayan Sopyan seusai berunjuk rasa di Kantor Camat Picung, Jumat (2/7/2021).
Kata Yayan, akibat kesalahan panitia tingkat kecamatan Picung, ia merasa dirugikan karena secara akumulatif nilai tes tulis sangat rendah sehingga tidak dapat menjadi calon Kades. “Jelas saya dirugikan karena secara akumulatif nilai saya rendah,” keluhnya Sarjana Magister Pendidikan Untirta ini.
Karena itulah dia mendesak panitia tingkat kecamatan untuk menunda terlebih dahulu tahapan pengundian nomor untuk para calon. Karena dia menilai ada ketidakadilan yang dilakukan para panitia. “Ingin ditangguhkan tahapan pengundian nomor, itu sudah kami sampaikan kepada panitia tingkat kecamatan. Mereka katanya akan koordinasi dengan panitia tingkat kabupaten,” tandasnya.
Sementara, panitia Pilkades Kecamatan Picung beserta Camat Picung saat dimintai wawancara enggan memberikan komentar apapun terkait tuntutan masa aksi dan hasil audensi dengan masa aksi.
Sebelumnya, diberitakan, ratusan warga Desa Pasirlancar, Kecamatan Sindangresmi, Kabupaten Pandeglang mengepung kantor Kecamatan Sidangresmi untuk melakukan aksi unjukrasa, Kamis (1/7/2021). Mereka protes setelah balon kades yang mereka dukung dinyatakan tidak lulus tes ujian saringan dan penilaian. (nipal/gatot)
Diskusi tentang ini post