TANGERANG, SN—Pemkot Tangerang telah menyalurkan bantuan uang kepada 10.285 pelajar SD dan SMP yang berasal dari keluarga kurang mampu melalui program Tangerang Cerdas. Penyaluran bantuan dilakukan sejak bulan Februari 2021 lalu.
Kepala Bidang SMP Dinas Pendidikan Kota Tangerang Eni Nurhaeni menjelaskan siswa SMP yang terdaftar dalam program Tangerang Cerdas sebanyak 3.571 anak. Masing-masing anak peserta Tangerang Cerdas menerima uang sebesar 100 ribu rupiah setiap bulan yang disalurkan Pemkot Tangerang melalui rekening.
“Pada tahun 2021 ini, Dinas Pendidikan Kota Tangerang telah menyalurkan bantuan Tangerang Cerdas kepada 3.751 anak. Bantuan diberikan selama semester ganjil atau untuk bulan Januari hingga Juni 2021. Penyaluran dimulai pada bulan Februari lalu,”ungkap Eni Nurhaeini, Senin (5/7/2021).
Eni Nurhaeni menjelaskan Pemkot Tangerang berencana memberikan bantuan Tangerang Cerdas pada semester genap tahun 2021. Saat ini, pemberian bantuan masih dalam tahap persiapan.
“Semester genap bulan Juli nanti masih dalam proses persiapan, ” ujarnya.
Eni mengungkapkan data penerima bantuan Tangerang Cerdas berasal dari data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS) milik Dinas Sosial Kota Tangerang. DTKS mengalami perubahan setiap tahunnya.
Dinas Pendidikan Kota Tangerang juga telah mencairkan dana Tangerang Cerdas untuk 6.714 siswa. Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan SD Dindik Kota Tangerang, Helmiati mengungkapkan, program Tangerang Cerdas sudah disalurkan pada gelombang pertama di bulan Februari 2021. Dia menjelaskan masing-masing siswa menerima bantuan sebesar 80 ribu setiap bulan.
“Untuk SD Tangerang cerdas semester gelombang 1 sudah disalurkan Februari 2021 kemarin. Terus sekarang sedang proses pencairan untuk gelombang 2 semester ini,” ujarnya melalui telepon, Senin (5/7/2021).
Helmiati menyatakan ada penambahan jumlah siswa penerima bantuan Tangerang Cerdas pada tahun 2021 jika dibandingkan dengan tahun 2020. Pada tahun ini, sebanyak 6.714 siswa SD menerima bantuan. Sedikit lebib banyak ketimbang tahun 2020 yakni 6.703 siswa.
“Datanya sudah kita kroscek betul-betul. Dari data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS). Jadi intinya 2020 ke 2021 ada kenaikan tapi tidak terlalu signifikan,”ungkapnya. (mg1/gatot)
Diskusi tentang ini post