SATELITNEWS.ID SERPONG UTARA— Batalyon Arhanud 1/1 Komando Strategis Angkatan Darat (Kostrad) melakukan ‘Serbuan vaksinasi Kostrad’ kepada ribuan warga di markasnya, di kawasan Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan, Rabu (14/7/2021). Pihaknya menargetkan sebanyak 4.000 warga tervaksin dalam empat hari.
Serbuan vaksinasi itu dihadiri Panglima Kostrad Letjen TNI Dudung Abdurachman yang menyaksikan sekaligus memberikan bantuan sosial berupa sembako kepada masyarakat terdampak Covid-19 yang memang sedang membutuhkan bantuan.
“Kita identifikasi orang-orangnya yang memang belum divaksin dan kita lihat juga secara ekonominya, karena vaksinasi yang dilakukan oleh Kostrad ini tidak serta merta hanya vaksin saja kepada masyarakat tetapi kita juga ada bantuan sosial berupa pembagian sembako,” ujarnya kepada wartawan di lokasi, Rabu (14/7/2021).
Dudung mengatakan, kondisi masyarakat yang saat ini mengalami penurunan perekonomian bahkan hingga tidak dapat mencari nafkah dampak dari program pemerintah menurunkan angka Covid-19 dan membutuhkan perhatian.
“Kita ketahui bersama saat ini masyarakat banyak di PHK dengan ditetapkannya PPKM kan masyarakat tidak bisa keluar hingga sulit mencari nafkah, maka saya Pangkostrad dengan jajarannya dibantu oleh rekan-rekan dari artagraha dari budha suci dan sebagainya memberikan bantuan sosial berupa paket sembako untuk metingankan masyarakat,” terangnya.
Sementara untuk kegiatan vaksinasi ini, pihaknya menargetkan 4000 orang tervaksin selama empat hari.
Komandan Batalyon Arhanud 1/1 Kostrad, Letkol Arh Helmy Ariansyah menerangkan, hingga hari ini sudah ada 1200 orang mendaftarkan diri untuk mendapatkan vaksinasi dalam program serbuan vaksin. “Target hingga jumat kedepan sebanyak 4000 masyarakat menerima vaksin, dipendaftaran itu lebih dri 4000. Hari ini saja untuk pendaftaran 1200 kurang lebihnya,” ujarnya kepada wartawan di Markas Yon Arhanud 1/1 Kostrad, Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan.
Helmy menjelaskan, terdapat dua pos yang digunakan untuk menscrening dokumen pribadi, selain screning medis yang dilakukan tim tenaga kesehatan. Tujuannya adalah agar peserta vaksin tidak terjadi penumpukan.
“Kita mengikuti protokol kesehatan, kita juga minta rumah sakit dan Dinas Kesehatan, untuk membantu kita dalam mekanismenya sehingga tidak terjadi penumpukan. Alhamdulillah dari kemarin kita yang datang tiap jam itu seratusan, orang yang datang tapi tidak numpuk,” pungkasnya. (jarkasih)
Diskusi tentang ini post