SATELITNEWS.ID, PANDEGLANG–Banyaknya tambak udang di wilayah Kecamatan Carita, Kabupaten Pandeglang, yang tak mengatongi izin dan melanggar Peraturan Daerah (Perda) Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) terkait keberadaan tambak udang yang sudah beroperasi di kawasan wisata, membuat geram Ketua DPRD Pandeglang, Tubagus Udi Juhdi.
Bahkan, Ketua DPRD bersama Komisi I DPRD Pandeglang langsung melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke tiga tempat lokasi tambak undang, yang berada di Kecamatan Carita tersebut, Kamis (15/7/2021).
Tambak udang yang disidak itu diantaranya, di Desa Penjamben dengan luas tanah 2 hektar jumlah kolam sebanyak 53 kolam dan di Desa Sukarame dengan luas tanah 7740 peter persegi.
Ketua DPRD Pandeglang, Tubagus Udi Juhdi mengatakan, dibuat tercengang atas kondisi maraknya tambak udang di wilayah Kecamatan Carita yang secara jelas tak diperbolehkan dalam aturan yang berlaku. Ditegaskannya, padahal sudah jelas disebutkan dalam Perda RTRW, bahwa keberadaan tambak di lokasi tempat wisata tak diperbolehkan.
“Ini sudah melanggar Perda RTRW, tidak ada toleransi lagi ini wajib ditutup. Kami tegaskan Kecamatan Carita tidak diperbolehkan usaha tambak baik itu kecil maupun besar,” tegas Udi, usai melakukan Sidak, Kamis (15/7/2021).
Katanya, jika para pengusaha mau berinvestasi di Kabupaten Pandeglang harus memperhatikan aturan yang berlaku. Maka dari itu ia sarankan agar para pengusaha mendirikan usaha tambak itu di wilayah CIkeusik, Pagelaran dan Sumur. Karena wilayah tersbut sudah di atur di Perda RTRW untuk mendirikan tambak udang dan lain sebagainya.
“Kalau mau usaha kami pun akan bantu, tapi jangan sampai melanggar RTRW. Kan tambak itu sudah ditentukan wilayahnya, jadi perhatikan aturannya,” katanya.
Sementara, salah seorang penjaga tambak udang, Yudi mengaku, jika pihaknya sudah mendapatkan rekomendasi terkait pendirian usaha tambak udang itu dari pihak BPD, Desa Sukarame dan bahkan dari pihak Camat Carita.
“Kalau tidak ada rekomendasi dari pihak Desa dan Camat, kami tidak akan melanjutkan pendirian tambak ini,” tandasnya.
Saat ditanya terkait lama berjalannya usaha tambak tersebut, Yudi mengaku, baru berjalan satu bulan. “Ini baru sebulan berjalan, sebentar lagi panen,” ujarnya. (nipal/mardiana)
Diskusi tentang ini post