SATELITNEWS.ID, TANGERANG—Hadirnya pandemi membuat aktivitas pembelajaran dilakukan secara daring. Kondisi tersebut tentunya membuat anak lebih sering menghabiskan waktu di depan layar komputer atau telepon pintar (smartphone).
Tanpa disadari, aktivitas ini membuat mata anak menjadi tegang karena banyak terpapar oleh radiasi layar monitor komputer atau smartphone. Bahkan efek buruknya dapat mengurangi kualitas penglihatan.
Dalam sebuah riset, 50-90 persen orang akan mengalami gejala mata paling tidak satu gejala yang bisa mempengaruhi anak-anak ataupun orang dewasa. Namun tidak semua keluhan di mata akibat paparan layar monitor komputer atau smartphone, melainkan banyak hal. Akan tetapi jika memang terjadi akibat computer vision syndrome, yang dibutuhkan bukanlah obat melainkan terapi.
Untuk menjaga kesehatan mata anak agar terhindar dari hal yang tidak diinginkan, dokter spesialis mata RS Sari Asih Sangiang, dr. Fitri Wisnuwardani, SpM, menyarankan untuk mengubah cara belajarnya dengan mengatur cahaya komputer atau smarphone, jangan terlalu terang atau terlalu gelap disesuaikan dengan cahaya ruangan.
“Ukuran font atau huruf juga harus mudah terbaca dari jarak cukup jauh. Jarak yang disarankan minimal tiga puluh sampai lima puluh cm dari jarak pandang,” ujarnya. Ada beberapa hal yang kerap terlupakan oleh anak jika sedang menggunakan komputer atau smarphone sehingga membuat mata rentan terganggu seperti lupa mengedip dan mengistirahatkan mata.
“Anak-anak biasa terlalu serius menatap layar komputer atau handphone sehingga lupa mengedip. Hal ini bisa membuat mata mudah kering dan membuat penglihatan mudah terganggu,” ujar dr. Fitri. Selain itu, istirahat dari depan layar komputer atau smarphone perlu juga dilakukan setiap 20 menit dengan cara melihat jauh ke luar selama 20 detik.
“Pemeriksaan ke dokter mata perlu dilakukan untuk melihat kondisi mata setiap enam bulan sekali. Anak-anak dapat segera rutin memeriksa mata jika kita melihat anak-anak kita melihat sesuatu dengan memicingkan mata atau harus mendekat jika membaca sesuatu,” ujarnya. (made)
Diskusi tentang ini post