SATELITNEWS.ID, SERANG–Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Serang berharap, pada triwulan empat nanti Pemerintah Pusat menambah alokasi pupuk bersubsidi untuk petani. Karena sekarang sudah habis.
Kepala Distan Kabupaten Serang, Zaldi Dhuhana mengatakan, kebutuhan pupuk seperti urea untuk petani dalam setahun, berdasarkan Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK), sekitar 18 ribu ton. Yang diakomodir pemerintah, hanya sekitar Rp 13.000 ton.
“Jadi antara kebutuhan pupuk para petani, dan yang disediakan pemerintah, jomplang juga,” kata Zaldi, Jumat (27/8/2021).
Katanya, akibat sedikitnya alokasi pupuk bersubsidi dari pemerintah, saat ini stoknya sudah mulai habis. Sehingga, para petani-pun terpaksa membeli pupuk bersubsidi, meskipun harganya lebih mahal.
“Jadi pilihannya, pas mereka ada uang beli pupuk non subsidi. Cuma dengan uang yang sama, mereka beli dosis pupuknya lebih sedikit, akhirnya berpengaruh juga ke hasil,” ujarnya.
Menurutnya, untuk harga pupuk non subsidi, seperti urea Rp 5000 per kilogram, sedangkan pupuk bersubsidi Rp 1.800 per kilogram. Oleh karena itu, dihatrapkan pada triwulan empat nanti, ada penambahan alokasi pupuk.
“Di triwulan empat kita berharap pemerintah menambah alokasi pupuk. Karena nanti masuk masa tanam, sekarang lagi masa panen,” imbuhnya. (sidik)