SATELITNEWS.ID, TANGERANG—Komika Coki Pardede resmi ditetapkan sebagai tersangka penyalahgunaan obat terlarang. Meski demikian, Coki tidak ditahan namun dia menjalani rehabilitasi setelah mendapat izin dari Badan Narkotika Nasional (BNN).
Demikian diungkapkan oleh Kasat Narkoba Polres Metro Tangerang Kota, AKBP Pratomo Widodo. Coki direhabilitasi di Rumah Sakit Ketergantungan Obat (RSKO) Jakarta Timur bersama teman wanita yang juga tertangkap, Welly.
“Jadi permohonan ini kita lakukan asesmen terhadap keluarga Coki Pardede dan WLY,” ujarnya di Mapolres Metro Tangerang Kota usai jumpa pers kasus penangkapan Coki, Sabtu, (04/09/2021) malam.
Diketahui, Coki diamankan Satres Narkoba Polres Metro Tangerang Kota di rumahnya Pagedangan, Kabupaten Tangerang. Polisi menemukan sejumlah barang bukti yakni Sabu seberat 0,5 gram. Sedangkan, temannya diamankan di salah satu apartemen di Ciledug. “Untuk berapa lamanya direhabilitasi itukan dokter di sana (RSKO),” katanya.
Dari hasil penyelidikan keduanya mendapatkan barang haram tersebut dari seorang bandar berinisial RA. RA kini telah diamankan polisi pada Jumat (03/09/2021) malam di Pabuaran, Karawaci. “Bandarnya, saudara RA kita tahan, kita proses penyidikan di Satnarkoba (Polres Metro Tangerang),” katanya.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, Coki memiliki hak untuk mengajukan rehabilitasi. Kata Yusri keputusan berkait rehabilitasi itu ditentukan atas dasar asesmen BNN. “Silakan saja, itu haknya. Itu yang rehab atau tidak berdasar asessmen BNN,” paparnya.
Yusri mengatakan Wally merupakan kurir dari RA yan diduga biasa memasok sabu untuk para public figure. Namun, hal ini masih didalami. Ada kemungkinan Welly memanfaatkan jaringan artis pasalnya dia sempat bekerja sebagai kru acara hiburan.
“Dia (welly) banyak mengenal beberapa public figure yang ada. setelah itu, kurun waktu dua tahun lebih ini dia mulai bermain dengan dunia narkotika,” ungkapnya.
Kata Yusri Welly dan RA hanyalah pemain kecil namun demikian pihaknya terus mendalami asal sabu yang didapatkan oleh RA. “Siapapun nanti yang masuk di sini, kami akan lakukan penangkapan atau pengejaran,” imbuhnya.
Sementara, Welly dan Coki merupakan teman sekolah. “Dulu temen sekolah juga ya dan pernah kerja di beberapa sebagai kru ini,” pungkasnya. Atas kejadian ini Coki mengaku menyesal. Dalam gelar perkara dia meminta maaf kepada para yang dirugikan atas perbuatannya itu. Seperti orang tua dan manajemen. “Karena memang ini langsung berinteraksi kepada pekerjaan saya, dan juga ingin meminta maaf kepada orang-orang yang menikmati karya saya,” katanya. (irfan)