SATELITNEWS.ID, TANGERANG—Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah menegaskan bahwa tidak boleh ada kekerasan terhadap perempuan dan anak, baik anak laki-laki perempuan perempuan di Kota Tangerang. Hal itu ditegaskan Wali Kota Arief saat membuka kegiatan workshop Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) tahun 2021 secara daring yang diinisiasi Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Tangerang, Selasa (21/9/2021).
Menurut Wali Kota Arief, dengan status kota layak anak yang disandang Kota Tangerang, menjadi motivasi agar perkembangan pembangunan masyarakat dapat mengikuti standar yang ada dalam Kota Layak Anak.
“Untuk itu tidak boleh terjadi tindak kekerasan tak hanya kepada perempuan maupun anak, tapi juga laki-laki di Kota Tangerang,” ujar Wali Kota dalam pembukaan acara yang diikuti oleh perwakilan dari 17 rumah sakit, seluruh Puskesmas, serta komunitas yang berkecimpung di dunia perlindungan perempuan dan anak secara daring.
Terkait penanganan, Arief menjelaskan, perlu adanya profesionalitas dalam bagaimana menangani serta memberikan perlindungan korban kekerasan selain program mengantisipasi terjadinya kekerasan. “Melalui workshop para petugas kesehatan dapat meningkatkan kompetensi serta wawasannya dalam upaya memberikan pelayanan yang lebih baik,” jelas Wali Kota.
“Agar kasus kekerasan bisa diminimalisir, bahkan tidak terjadi,” imbuh orang nomor satu di Kota Tangerang ini.
Lebih lanjut Wali Kota mengungkapkan semua pihak memiliki peran agar Kota Tangerang tidak hanya menjadi kota yang layak anak tapi bisa menjadi kota dimana setiap warganya dapat saling menghormati dan menghargai sesama. “Agar Kota Tangerang bisa menjadi kota yang ramah bagi sesama,” tukas Arief. (adv)
Diskusi tentang ini post