SATELITNEWS.ID, LEBAK—Sejauh ini angka pencapaian vaksinasi di Kabupaten Lebak baru di mencapai 16 persen dari target 1.065.022. Rupanya, presentasi itu itu di sorot Presiden Joko Widodo di Serang Banten. Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya pun langsung merespon dan menyebut program tersebut di Bumi Multatuli banyak kendala.
“Ada beberapa kendala yang membuat capaian vaksinasi di Kabupaten Lebak masih rendah diantaranya secara topografi di Lebak ini susah, kemudian juga nakes kita kurang. Saya sampaikan penanggungjawabnya harus tetap dokter walaupun ada bidan,” kata Iti di sela acara di Pendopo Pemkab Lebak, Jumat (24/09/2021).
“Kemarin juga sudah saya sampaikan pas Pak Jokowi kunjungan dan memberikan pengarahan di Kantor Pusat Pemerintah Provinsi Banten (KP3B). Kendala-kendala yang dihadapi setiap daerah seperti apa,” timpalnya.
Menurutnya di Kabupaten Lebak masih kurang nakes terutama dokter saat ini. Hal itu menjadi kendala yang masih di hadapi oleh Pemda Kabupaten Lebak. Oleh karenanya, tak heran jika Lebak capaian vaksinasina rendah.
“Bahwa untuk tenaga kesehatan ini khususnya dokter harus menjadi prioritas. Kenapa, karena kemarin kita membuka lowongan untuk relawan penanganan Covid-19 tidak ada yang mendaftar, kemudian formasi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) juga tidak ada yang mendaftar,” imbuhnya.
Selain itu, Iti menambahkan, bahwa pihaknya akan mengirimkan surat kepada Kementerian Kesehatan, untuk menambah jatah Vaksin di Kabupaten Lebak. “Jumlah vaksin kita mulai berkurang, terutama yang Sinovac. Karena yang ada saat ini hanya Moderna,” katanya.
Dalam penanganan, Pemda Lebak kata Iti terus berusaha untuk meyakinkan masyarakat agar segera mengikuti vaksinasi, karena saat ini edukasi dan paham tentang vaksin di masyarakat masih rendah. “Sosialisasi terus kita lakukan agar masyarakat ini mau divaksin. Bahkan door to door kita lakukan dengan langsung menjemput bola ke masing – masing pemerintah desa,” tandasnya.(mulyana)