SATELITNEWS.ID, JAYAPURA—Kontingen sepatu roda Banten gagal menambah medali dari nomor sprint pada PON XX Papua 2020. Setelah berhasil merebut medali perunggu dari nomor individual tim trial 100 meter putri melalui Saskia Rachma Nandita, Banten memiliki kesempatan kedua melalui Hafizh Izzuddin Wibisono. Sayangnya, Hafizh yang melakoni partai final nomor ITT 400 meter putra, Senin (27/9/2021) itu gagal naik podium karena finish di urutan ketujuh.
Pelatih sepatu roda Banten Bayu Bimantoro mengatakan masih ada peluang bagi atlet-atletnya untuk mendapatkan medali emas pada PON XX Papua 2020. Atletnya memiliki peluang meraih medali dari empat nomor yakni sprint 500 meter putra dan putri serta sprint 200 meter putra dan putri.
Hafizh berpeluang memperbaiki prestasinya karena akan bermain di nomor 500 meter putra. Sementara medali nomor 500 meter putri akan coba direbut Afifah. Saskia Rachma Nandita juga memiliki kans menambah jumlah medalinya di nomor 200 meter putri.
“Masih ada lima nomor tanding lagi, tapi kami ada target di empat nomor. Satu nomor lagi yang akan diikuti atlet sepatu roda Banten yakni nomor marathon, namun kami tidak punya spesialisasi di nomor ini,” ujar Bayu Bimantoro, Senin (27/9/2021).
Ketua Pengprov Porserosi Banten Ramang Agus mengaku bersyukur atas raihan satu medali untuk kontingen Banten.
“Alhamdulillah sudah diperoleh satu medali dari sepatu roda atas nama Saskia Rachma Nandita. Semoga masing-masing atlet dapat membawa pulang medali untuk Provinsi Banten,” ujarnya.
Ketua KONI Banten Rumiah Kartoredjo juga bersyukur raihan medali untuk kontingen Banten sudah dibuka dari cabor sepatu roda. Ia pun berharap agar pada hari berikutnya raihan medali untuk kontingen Banten di PON XX Papua terus bertambah.
“Mudah-mudahan hari berikutnya bukan hanya perunggu, tapi emas juga menyusul,” ungkap Rumiah kepada wartawan. (gatot)