SATELITNEWS.ID, TANGERANG—Pemerintah Kota Tangerang (Pemkot) terus berupaya membangkitkan ekonomi masyarakat yang terpuruk akibat pandemi Covid-19. Salah satunya seperti yang dilakukan oleh Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker), yang telah membekali tidak kurang dari 420 warga Kota Tangerang dengan berbagai macam pelatihan kerja.
Kepala Bidang Pelatihan Kerja dan Peningkatan Produktivitas Dinas Ketenagakerjaan Kota Tangerang, Mualim, mengatakan, pelatihan kerja ditujukan kepada seluruh masyarakat Kota Tangerang yang ingin mengasah kemampuan sesuai dengan ketertarikan pada jenis keterampilan tertentu. Selain tentunya untuk memperluas kesempatan kerja masyarakat Kota Tangerang.
“Dalam hal ini, Disnaker Kota Tangerang menawarkan lima jenis pelatihan kerja yang dapat diikuti masyarakat, antara lain digital marketing, barista, pembuatan makanan, tata rias wajah dan sablon. Diharapkan, masyarakat dapat memanfaatkan momen pelatihan kerja untuk dapat mandiri menjalankan usaha sendiri,” ujarnya saat ditemui di lokasi pelatihan kerja barista, Kantor Kelurahan Karangsari, Kecamatan Neglasari, Selasa (28/09/2021).
Setiap jenis pelatihan kerja terdiri dari beberapa angkatan, yang diantaranya pelatihan digital marketing sebanyak sembilan angkatan, barista dan pembuatan makanan masing-masing sebanyak enam angkatan dan sablon sebanyak satu angkatan. Dengan masing-masing angkatan diikuti oleh 30 anggota pelatihan kerja.
“Hingga saat ini, sebanyak 420 masyarakat Kota Tangerang dari 660 target anggota pelatihan kerja telah mengikuti beragam jenis pelatihan kerja yang tersedia. Targetnya, semua akan selesai di akhir November 2021,” tuturnya.
Lebih lanjut Mualim menerangkan, Disnaker Kota Tangerang juga menjembatani anggota pelatihan kerja dengan Dinas Perindustiran, Perdagangan, Koperasi dan UKM Kota Tangerang untuk urusan permodalan usaha.
“Tidak hanya sekedar memberikan pelatihan, kami juga akan bantu masyarakat mengembangkan keterampilannya menjadi sebuah usaha yang lebih menghasilkan dari segi ekonomi melalui berbagai program permodalan Pemkot Tangerang, seperti Tangerang Emas maupun Tangerang Bisa,” tuturnya. “Karena memang persoalannya selama ini mereka kekurangan modal, makanya pelatihan ini juga diisi materi terkait dua program tersebut,” pungkasnya. (made)