SATELITNEWS.ID, LEBAK—Beberapa pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) memberlakukan tes usap (swab) bagi warga yang akan berobat. Langkah ini bertujuan sebagai upaya testing mencegah penyebaran Covid-19. Namun hal itu rupanya justru malah jadi “bumerang” sehingga masyarakat lebih memilih berobat ke klinik.
Juru Bicara Satuan Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Firman Rachmatullah mengungkapkan, saat ini banyak masyarakat yang enggan untuk memeriksakan kesehatan dirinya ke fasilitas kesehatan milik pemerintah khususnya puskesmas. Masyarakat lebih memilih berobat ke fasilitas kesehatan mandiri seperti klinik maupun praktik mandiri dokter dan bidan.
“Masyarakat yang berkunjung ke puskesmas sekarang ini berkurang karena takut di-swab. Beberapa puskesmas memang menerapkan tes swab bagi masyarakat yang akan mendapat layanan kesehatan sebagai upaya meningkatkan testing Covid-19,” kata Firman, Minggu (03/10/2021).
Banyaknya masyarakat yang enggan berobat ke puskesmas, menurut Firman menyebabkan angka testing menurun. Meski diakui tak seagresif biasanya, namun testing tetap dilakukan sebagai upaya dalam mengetahui dan mengantisipasi tingkat sebaran dan risiko.
“Salah satunya seperti kami lakukan kepada para peserta Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). Jadi memang sekarang bergeser titik, dari tracing kita lebih ke testing yang bisa menyasar ke seluruh orang,” terang Firman.
Sama halnya dengan testing, katanya angka tracing atau penelusuran terhadap orang-orang yang berpotensi terpapar Covid-19, karena kontak erat dengan pasien positif juga berkurang. “Itu otomatis, kalau kasus terkonfirmasinya menurun, angka tracingnya juga ikut rendah karena semakin sedikit orang yang dilakukan penelusurannya,” katanya.
Diketahui kasus virus Covid-19 dan angka kesembuhan di Kabupaten Lebak terus menunjukkan tren yang baik. Berdasarkan update Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lebak, per Jumat (01/10/2021) lalu, kasus aktif Covid-19 mengalami penurunan. Kasus aktif Covid-19 hanya tinggal 28 orang dan 44 orang dinyatakan sembuh.
“Jadi per Jumat kemarin, sebanyak 8.806 orang sembuh dari total kasus konfirmasi 9.043,” kata Humas Satgas Covid-19 Lebak, Doddy Irawan saat dihubungi, belum lama ini. Doddy mengatakan, kasus Covid-19 memang mengalami penurunan yang signifikan serta dibarengi dengan vaksinasi yang terus dilakukan. Namun bukan berarti masyarakat mengabaikan protokol kesehatan (Prokes) salah satunya tetap memakai masker dan menghindari kerumunan.
“Jangan lengah, jangan sampai kita melakukan kesalahan lagi sehingga terjadi lonjakan kasus seperti sebelumnya. Tetap jaga prokes dan ikuti vaksinasi untuk membentuk herd immunity,” ujar Doddy. Berdasarkan peta sebaran Covid-19 Kabupaten Lebak, 20 kecamatan telah berstatus zona hijau, 6 kecamatan zona kuning dan 2 kecamatan masih zona oranye.
“Masyarakat yang wilayahnya zona hijau tetap disiplin terhadap prokes untuk mempertahankan sebaran kasus. Begitu juga masyatakat di zona oranye dan kuning agar selalu mematuhi prokes dan pembatasan-pembatasan kegiatan,” imbaunya.(mulyana)