SATELITNEWS.ID, TANGERANG—Kementerian PUPR membangun Instalasi Pengolahan Air (IPA) berkapasitas 500 liter/detik di kawasan Kebaton Sitanala, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang.
Kamis (07/09/2021) dilakukan peletakan batu pertama (groudbreaking) oleh sejumlah pejabat seperti Direktur Air Minum Cipta Karya Anang Muclis, Kepala Balai Prasarana Pemukiman Wilayah Banten Indra Rojali Saputra, Wakil Wali Kota Tangerang Sachrudin, Ketua DPRD Kota Tangerang Gatot Wibowo, Sekda Kota Tangerang Herman Suwarman dan pejabat lainnya.
Menurut Anang Muclis, pembangunan IPA Sitanala ini berkapasitas 500 liter sudah dilakukan sejak dua minggu lalu, tapi pelaksanaannya 390 hari kalender atau 13 bulan. “Jadi dipastikan, tahun 2022 pembangunan tahap satu sudah selesai,” tuturnya usai groundbreaking.
Bila sudah jadi, IPA tersebut akan melayani setidaknya lima kecamatan yang ada di Kota Tangerang. Seperti Kecamatan Karawaci, Cibodas, Jatiuwung, Periuk, dan Neglasari. “Total pada tahap awal dengan kekuatan 500 liter per detik, akan ada 50 ribu sambungan rumah dan 200 ribu jiwa. Tahap selanjutnya pada IPA Sitanala ini, akan ditambah sampai 1000 liter per detik,” ungkap Anang.
Pengerjaan IPA Sitanala ini juga merujuk pada RPJMN 2020-2024, di mana masyarakat Indonesia harus bisa mengakses air minum layak sebanyak 100 persen dan air minum aman 15 persen. Namun, hingga hari ini capaian tersebut baru mencapai 90,21 persen, masih kurang 9,79 persen lagi. “Makanya, ini bagian dari percepatan dari akses masyarakat untuk mendapatkan air minum, air bersih, aman dan layak,” kata Anang.
Wakil Wali Kota Tangerang Sachrudin menyampaikan rasa terima kasihnya kepada pemerintah pusat, khususnya Kementerian PUPR atas pembangunan IPA Sitanala. “Karena ini juga kaitannya dengan masyarakat dalam rangka peningkatan pelayanan kepada masyarakat,” ucapnya. Dia juga menyampaikan bahwa kebutuhan di zona 2 adalah 1.000 liter per detik. Namun demikian ia berharap agar kedepan pembangunan ini bisa berjalan lancar. “Kemudian di tahun mendatang mudah-mudahan bisa ditambah kapasitasnya sesuai dengan kebutuhan masyarakat,” terangnya.
Kepala Balai Prasarana Pemukiman Wilayah Banten Indra Rojali Saputra menuturkan, pembangunan IPA Sitanala ini merupakan pengembangan SPAM Zona 2 Tahap I dari keseluruhan rencana pembangunan SPAM Zona 2 dengan kapasitas 1000 liter per detik. “Kami juga sangat membutuhkan dukungan pemda dan lembaga pengelola untuk dapat memastikan keberlanjutan SPAM yang telah terbangun nantinya. Diharapkan apa yang telah terbangun dapat memberikan kebermanfaatan yang sebesar-besarnya bagi masyarakat,” tuturnya. (made)