SATELITNEWS.ID, TANGERANG—Ada pemandangan tak biasa usai peresmian perluasan trayek angkot SiBenteng, Senin (11/10/2021) pagi di Terminal Cimone, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang. Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah tiba-tiba masuk ke kursi kemudi angkot dengan kode 5 itu.
Mengenakan kemeja putih bercelana hitam dan sepatu pontofel, orang nomor satu di Kota Tangerang ini tanpa ragu menyalakan mesin angkot berwarna kombinasi cokelat dan cream tersebut. Ia pun meminta anak buahnya naik ke ruang penumpang, termasuk sang sopir asli angkot. “Ayo pada naik,” ujarnya. Terlihat Kepala Bappeda Sugihharto Achmad Bagdja memilih duduk di penumpang . Sementara Kepala Dinas Perhubungan Kota Tangerang Wahyudi Iskandar menjadi ‘kenek’ dengan duduk di samping Arief.
Begitu seluruh penumpangnya naik, secara perlahan angkot dengan rute Terminak Cimone-Koang Jaya ini keluar dari terminal dan berbelok kanan menuju Jalan Merdeka. Sesampainya di salah halte Jalan Merdeka, Arief sempat melihat salah satu penumpang. “Coba ditanya itu, mau ke mana? Kalau mau ikut suruh aja, bilang gratis gitu,” ucapnya meminta kepada keneknya alias Kadis Perhubungan. Setelah ditanya, rupanya penumpang tersebut tidak bersedia naik.
Belum menyerah, Arief kembali meneruskan perjalanan sembari melihat ke sana- kemari mencari calon penumpang. Namun lagi-lagi masih dirinya masih belum beruntung mendapatkan penumpang di jalan. Akhirnya dia menemukan apa yang menjadi ‘penyebab’ angkot ‘tak laku. “Yah ternyata masih dikawal (patwal-red), pantesan nggak pada mau. Udah, patwalnya suruh lepas aja,”perintahnya. Ternyata di depan angkot dia bawa, petugas patwal menggunakan mobil dan motor besar milik Dinas Perhubungan masih mengiringi. Usai diperintahkan melepas rombongan, petugas itu pun akhirnya memisahkan diri.
Setelah ‘steril” dari pengawalan, angkot bergerak lebih leluasa menuju Jalan Arya Santika Karawaci hingga akhirnya perlahan-lahan memasuki Jalan Otista Raya, Gerendeng. Tepat di seberang depan salah satu rumah sakit, Arief kembali melihat salah satu calon penumpang. Kali ini karyawati. Layaknya sopir angkot profesional, mantan Presdir Sari Asih Group ini kembali menawarkan jasa angkutan kepada calon penumpangnya. “Ayo neng naik, entar abang antar sampai tujuan, gratis kok,” ujar mencoba meyakinkan bak sopir angkot sungguhan.
Kali ini beruntung, sang penumpang rupanya tidak menolak. Bahkan, begitu tahu bahwa yang menjadi sopirnya kali ini adalah Wali kota Tangerang, perempuan berjilbab itu tanpa ragu langsung mengajukan ‘request‘. “Anterin sampai kantor pak kalau bisa,” pintanya. “Emang kantornya di mana?”tanya wali kota lagi. “Di Kutabumi,” ucapnya. Mendengar permintaan satu-satunya penumpang yang dia miliki, Arief mengiyakan. “Ya, nanti dianterin sama Pak Kadishub ya,”jelasnya.
Tak terasa, hampir setengah jam berlalu tibalah angkot di daerah Sangego. Kali ini wali kota tak bisa melanjutkan lantaran harus berbalik ke Puspem untuk melanjutkan kegiatan dinasnya. Namun begitu dia juga sudah meminta agar Kadishub Wahyudi menghantarkan sampai daerah yang menjadi tujuannya. Wahyudi pun menyanggupinya.
Kepada wartawan, penumpang diketahui bernama Desi Purwanti itu mengaku bukan kali pertamanya naik SiBenteng. Karena itu, kesan yang dia dapatkan pun cukup positif. “Kendaraannya nyaman, terus bisa bayar pakai Gopay juga, semoga jalurnya bisa ditambah,” harap Desi. Selain itu, ujarnya fasilitas angkot SiBenteng juga dinilai memadai. Mulai dari AC hingga tersedianya charger ponsel. “Dan yang pasti tidak nyari penumpang di sembarang tempat,” ucapnya. Kurang lebih pukul 07.45 angkot yang membawa Desi tiba di tujuannya yakni daerah Nagrak. Usai Desi turun, angkot masih dengan disopiri Kadishub bergegas kembali menuju Terminal Cimone. (made)