SATELITNEWS.ID, TANGERANG—Sumpah Pemuda adalah suatu ikrar pemuda-pemudi Indonesia yang mengaku bertumpah darah satu, tanah Indonesia, mengaku berbangsa satu, bangsa Indonesia, dan menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia. Tepat pada 28 Oktober 1928 Sumpah Pemuda dideklarasikan oleh Persatuan Pelajar-Pelajar Indonesia (PPPI) untuk mempersatukan pemuda Indonesia.
Sejak saat itu, setiap tahunnya sumpah pemuda diperingati. Kini, Sumpah Pemuda telah menginjak usia ke-93 tahun. Pemuda di berbagai daerah pun memperingatinya dengan cara yang berbeda-beda pula.
Seperti dilakukan oleh para pemuda dan pemudi di Kota Tangerang yang memperingati dengan mengadakan apel kebangsaan di tengah Sungai Cisadane. Tepatnya di wilayah Komunitas Bank Sampah Sungai Cisadane (Bank Sasuci).
Apel yang dihadiri oleh Wali kota Tangerang Arief R Wismansyah, Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol Deonijiu De Fatima, Danrem 052/Wijayakrama Brigjen TNI Rano Maxim Adolf Tilaar ini juga menanam bibit tumbuhan dan menebar benih ikan di sungai terbesar di Kota Tangerang ini. Selain itu mereka juga membagikan bantuan sosial berupa sembako bagi masyarakat sekitar yang membutuhkan.
Arief mengatakan, apel ini diinisiasikan oleh para pemuda dan pemudi Kota Tangerang. Memang berbeda pada tahun sebelumnya, apel kali ini bertujuan untuk mengingatkan penting sungai Cisadane. “Mengajak pemuda- pemudi mengajak masyarakat untuk lestari kan SDA Sungai Cisadane, apalagi sungai Cisadane adalah tempat pusat edukasi lingkungan buat masyarakat,” ujarnya usai apel, Rabu, (28/10/2021).
Rano Maxim Adolf Tilaar mengapresiasi apel yang dilakukan itu. Dia mengaku kagum, pasalnya Rano yang juga pernah menjadi seorang Paskibra baru pertama kali mengikuti apel di tengah sungai. “Saya sangat kagum ada paskibraka yang mengibarkan bendera di tengah sungai, mungkin di seluruh dunia baru ini. Kami terima kasih kepada walikota, komunikasi Banksasuci,” katanya.
Dia menyadari pentingnya sungai yang menjadi kebutuhan pokok bagi masyarakat. Oleh sebab itu, dia berpesan agar masyarakat kota Tangerang menjaga sungai dengan baik. “Walikota ada komponen anak bangsa yang peduli dengan lingkungan, Banksasuci ini mencegat sampah di Kabupaten atau Tangsel dan kemudian di budidaya ini yang paling penting,” katanya. “Mengingat semakin midernya suatu Daerah otonom maka semakin modern masyarakatnya. Semakin banyak sampahnya terutama anorganik yang tidak bisa larut dengan tanah,” tambahnya. (irfan)
Diskusi tentang ini post