SATELITNEWS.ID, TANGERANG—Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Dispertan) Kabupaten Tangerang, Aziz Gunawan menegaskan bahwa produksi padi di daerah Kabupaten Tangerang tidak akan terdampak dengan adanya badai La Nina, karena semua lini sudah mengantisipasinya.
“Mudah-mudahan dengan adanya fenomena badai La Nina ini tidak berpengaruh terhadap produksi para petani di Kabupaten Tangerang,” kata Azis Gunawan kepada Satelit News, Minggu (31/10).
Menurut Azis, badai La Nina yang diprediksi oleh BMKG itu akan terjadi hingga akhir tahun 2021. Namun pihaknya meyakini hal tersebut tidak akan berpengaruh terhadap sektor pertanian di wilayah Kabupaten Tangerang. Katanya, sebagian wilayah di Kabupaten Tangerang justru mengaharapkan adanya curah hujan yang tinggi, karena diperlukan untuk pengairan tanaman padi.
“Jadi tergantung juga pada sisi wilayah pertaniannya, karena sebagian kalau di daerah tiada hujan sangat diharapkan, seperti wilayah Legok, Cisoka,” katanya.
Bahkan, kata Azis, intensitas curah hujan yang tinggi tersebut bisa dimanfaatkan oleh para petani untuk meningkatkan dan memperluas area tanam padi. “Menurut saya, saat ini kita dihadapkan keuntungan dengan kondisi alam yang bisa mendorong petani meningkatkan produktvitas,” ujarnya.
Azis juga mengungkapkan, untuk mengantisipasi terjadinya bencana banjir di wilayah pangan tertentu, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan bersama dengan Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kabupaten Tangerang telah melakukan upaya normalisasi aliran irigasi.
“Kita sudah melakukan upaya antisipasi, dengan melakukan normalisasi irigasi yang dilakukan oleh DBMSDA dan sekarang masih berlangsung,” ungkapnya.
Selain itu, Azis berharap bagi kelompok tani yang berada di wilayah pangan rawan banjir, seperti di Kecamatan Kresek agar secara mandiri dan bergotong royong untuk membuka akses aliran air, guna menghindari dampak adanya curah hujan tinggi.
“Para kelompok tani yang berada di wilayah rawan banijir agar bergotong royong untuk membuka akses aliran air,” ucapnya. (alfian/aditya)
Diskusi tentang ini post