SATELITNEWS.ID, TANGSEL—Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Tangerang Selatan melakukan normalisasi di sejumlah kali, salah satunya Kali Ciputat. Normalisasi dilakukan dengan mengeruk kali yang mulai dangkal akibat sendimentasi lumpur. Langkah tersebut merupakan upaya pemerintah daerah mengantisipasi banjir yang kerap melanda di musim penghujan.
Untuk diketahui, Kali Ciputat ini membelah wilayah Ciputat di Kota Tangsel. Di mana hilirnya dari Perumahan Nuri Bintaro dan hulunya di Perumahan Ciputat Baru, Kecamatan Ciputat.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Tangsel, Aries Kurniawan mengatakan kondisi eksisting Kali Ciputat ini memang sudah mulai terjadi sedimentasi dan berlumpur. Padahal, pada 2020 lalu pihaknya juga melakukan langkah serupa.
“Tahun 2020 lalu dilakukan normalisasi juga. Kita dapat laporan dari warga, normalisasi yang dilakukan berdampak positif. Di mana genangan yang terjadi semakin berkurang, yang juga mengurangi durasi waktu genangan,” kata Aries
Aries menargetkan normalisasi Kali Ciputat rampung dalam tempo dua pekan. Di mana pelaksanaannya sudah mulai dilakukan pada Senin, 25 Oktober 2021
“Kami sudah melakukan koordinasi juga dengan warga untuk menurunkan alat berat di lokasi normalisasi,” Aries menambahkan.
Ia menilai, normalisasi Kali Ciputat penting dilakukan. Ini mengingat kawasan Perumahan Ciputat Baru yang dilintasi Kali Ciputat merupakan daerah cekungan, atau tempat tampungan air dari sejumlah wilayah.
“Tujuannya jelas, untuk meminimalisir banjir yang terjadi di sepanjang Kali Ciputat. Untuk saat ini, kami juga sedang menyiapkan rencana serupa di sejumlah kali. Sekarang masih dalam tahap persiapan,” tandasnya.
Sementara itu, Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie menyatakan ada 30 titik banjir dan genangan air di wilayahnya. Lokasi rawan banjir itu tersebar di hampir semua wilayah di Tangsel seperti Pondok aren, Ciputat, BPI Pamulang hingga Kayu Gede Serpong Utara. Oleh karenanya, dia meminta para Satgas agar siaga dan mewaspadai sampai ke tingkat kecamatan dan kelurahan.
“Kami minta kalau ada genangan air segera lapor ke kami,” pintanya.
Dalam menghadapi La Nina ini, dirinya juga telah meminta BPBD dan tim Rescue Dinas Pemadam Kebakaran bersiap siaga menghadapi ancaman musibah tersebut.
“BPBD juga sudah kami siapkan, Damkar juga sudah kami siapkan. Mudah-mudahan enggak ada (musibah),” ucapnya.
Sedangkan jajaran dinas teknis lainnya segera melakukan perbaikan saluran air di titik -titik lokasi rawan banjir agar ancaman banjir yang menghantui warga Tangsel tidak sampai terjadi.
“Itu sudah sejak awal. Pertengahan tahun anggaran ini sudah kami kebut banget (untuk perbaikan saluran),” ucap Benyamin. (irm/bnn/gatot)
Diskusi tentang ini post