SATELITNEWS.ID, LEBAK—Banjir yang melanda puluhan rumah di Kampung Cigalempong, Desa Nameng, Kecamatan Rangkasbitung Kabupaten Lebak bebepa waktu lalu dituding oleh warga merupakan dampak membuang limbah oleh salah satu perusahaan tambang. Bahkan, warga sempat protes.
Setelah dilakukan kroscek oleh BPBD Lebak tidak memungkiri bahwa penyebab dampak banjir diakibatkan salah satunya oleh adanya faktor kesengajaan pembuangan limbah dari perusahan yang bergerak di bidang pertambangan itu.
Banjir besar merendam pemukiman warga Kampung Cigalempong, Desa Nameng, Kecamatan Rangkasbitung, Selasa, 2 November 2021 lalu, disebabkan meluapnya Sungai Ciranjien. Meluapnya sungai itu bukan tanpa alasan, selain akibat curah hujan tinggi juga adanya pembuangan limbah dari perusahan sebesar 12 inchi ke sungai setempat.
“Bencana ini (banjir cigalempong) tak bisa disebabkan oleh faktor tunggal. Jadi artinya ada faktor lain yang menyebabkan banjir besar merendam pemukiman warga Cigalempong,”kata Kepala Pelaksana BPBD Lebak Febby Rizki Pratama, Jumat (5/11/2021).
“Saat itu (banjir) tingkat hujan sudah masuk ke kategori sangat ekstrem sekitar 186.2 MM pe rhari di hulu sungainya yaitu Sungai Cigelang. Kan sungai itu juga terhubung ke Ciranjien, Cikadu, Cimanggu dan Cikambuy,”timpalnya.
Kata Febby, pihaknya tidak menampik ada andil dari pihak perusahaan yang menyebabkan terjadinya banjir. Meski demikian yang perlu dilakukan saat ini adalah normalisasi sungai.
“Sedimentasi sungai itu juga sudah tinggi jadi perlu normalisasi. Sekarang kan normalisasi itu ranahnya pemerintah pusat jadi kita tidak leluasa untuk bertindak,”katanya. “Jadi ada atau tidak ada pembuangan dari perusahaan banjir akan tetap terjadi selama normalisasi sungai belum dilakukan,”tambahnya.
Sementara Ketua DPRD Lebak, Agil Zulfikar mengaku akan melakukan koordinasi dengan pihak Balai Besar Wilayah Sungai Cidanau, Ciujung dan Cidurian (BBWSC-3). “Hasil koordinasi dengan pemerintah daerah memang sungai Ciranjien ini perlu normalisasi. Jadi segera mungkin kita akan coba koordinasi dengan pihak BBWSC-3,”kata politisi Gerindra ini.
“Saya meminta masyarakat untuk tetap tenang dan terus menerapkan pola hidup bersih. Karena, Kami (DPRD) akan berupaya dengan pemerintah daerah agar masyarakat tidak terdampak bencana,” imbuhnya.(mulyana)
Diskusi tentang ini post