SATELITNEWS.ID, TANGERANG—Kehadiran Kota Tangerang Tengah diyakini membawa manfaat bagi Kabupaten Tangerang. Terutama untuk menekan disparitas pembangunan di wilayah Kabupaten Tangerang. Hal itu diungkapkan Pengamat Kebijakan Publik dari Universitas Islam Syekh Yusuf (UNIS), Adib Miftahul.
“Memang sudah saatnya harus dimekarkan. Alasannya biar pembangunan semakin merata bagi masyarakat,” kata Adib, Kamis (25/11).
Lanjut Adib, dengan perkembangan di wilayah Tangerang Tengah saat ini, sudah cukup dengan visibilitas berbagai bidang, potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan tata kelola untuk menjadi Kotamadya.
“Saya rasa sudah cukup dengan visibilitas berbagai bidang, potensi PAD dan, tata kelolanya sudah cukup untuk menjadi Kotamadya,” ujarnya.
Adib menjelaskan, pemekaran Tangerang Tengah dari Kabupaten Tangerang juga sebagai langkah pemerataan pembangunan, sehingga Pemerintah Kabupaten Tangerang bisa konsentrasi terhadap disparitas pembangunan diwilayahnya yang dirasa masih kurang.
“Disparitas antara Tangerang Selatan, Tangerang Tengah dengan wilayah seperti Solear, Gunung Kaler, dan lain-lain ini kan begitu tinggi. Munculnya kotamadya Tangerang Tengah akan memudahkan Kabupaten Tangerang secara induk, menekan disparitas (pembangunan) itu,” ungkapnya.
Menurut Adib, sudah saatnya Provinsi Tangerang Raya bisa diwacanakan, karena sesuai aturan sebuah provinsi harus terdiri dari 5 kota kabupaten.”Maka selain Tangerang Tengah, Tangerang Utara dengan hadirnya pengembang raksasa juga bakal mendongkrak PAD, juga bisa dikaji untuk menjadi kota kaupaten Tangerang Utara. Nah yang paling penting, pemekaran wilayah baru harus demi kemakmuran masyarakat,” paparnya.
Untuk kendala moratorium Daerah Otonomi Baru (DOB), menurutnya, ini permasalahan mudah, tinggal Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dengan pemerintah pusat mencabut aturan tersebut.
Karena, dijelaskan Adib, tidak semua daerah pemekaran baru membebani Pemerintah Pusat. Lanjutnya, potensi dan visibilitas Tangerang Tengah ini berbeda dengan DOB di tempat lain.
“Selain bisa mendorong pemerataan pembangunan dengan PAD-nya yang tinggi, Tangerang Tengah dengan kemajuan yang pesat bisa menjadi kota satelit dengan berbasis bisnis digital. Adanya BSD yang membuat ‘silicon valley’ ala Indonesia, bisa menjadi prototypenya,” pungkasnya.
Diketahui, Kota Tangerang Tengah ini terdiri dari 5 kecamatan yaitu Pagedangan, Kelapa Dua, Cisauk, Legok, dan Curug yang mendeklarasikan pembentukan sebuah Kota Tangerang Tengah.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Tangerang, Taufik Emil menambahkan, Pemerintah Kabupaten Tangerang belum melakukan kajian terkait pembentukan daerah Kota Tangerang Tengah.
“Belum ada kajian tersebut, yang ada baru kajian potensi ekonomi Kabupaten Tangerang di RPJMD 2019-2023,” tambahnya. (alfian/aditya)
Diskusi tentang ini post