SATELITNEWS.ID, TANGERANG—Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Tangerang resmi melaunching situs atau website organisasi yakni https://pwikabtangerang.or.id. Diharapkan website ini mampu menjawab pertanyaan masyarakat terkait anggota PWI Kabupaten Tangerang.
Peluncuran website tersebut bersamaan dengan digelar Konferensi Kerja PWI dan diskusi yang mengusung tema “Peran Perusahaan Daerah (Perseroda dan BUMD) dalam Pembangunan di Kabupaten Tangerang”, Kamis (2/12/2021) malam, di Bandung, Jawa Barat.
Ketua PWI Kabupaten Tangerang, Sangki Wahyudin mengatakan, hadirnya website organisasi tersebut, guna meningkatkan kredibilitas organisasi, sehingga masyarakat umum dapat mengetahui informasi organisasi profesi ini.
“Hadirnya website ini untuk menjawab pertanyaan masyarakat seperti kepala desa, kepala sekolah yang sering bertanya. Apakah wartawan ini sudah terdaftar di PWI,” ujar Sangki dalam keterangan tertulis kepada Satelit News, Minggu (5/12).
Meski demikian, Sangki menjelaskan, nantinya masyarakat dapat melihat daftar keanggotaan yang terdaftar di PWI Kabupaten Tangerang melalui website tersebut.
Selain daftar keanggotaan, website tersebut juga berisi informasi kegiatan PWI Kabupaten Tangerang dan informasi umum. Dengan demikian, PWI Kabupaten Tangerang terus berupaya memberikan karya dan informasi ke masyarakat.
“Semua informasi organisasi ada di website ini. Masyarakat yang mau mengetahui informasi organisasi dan umum, kami sediakan di situs tersebut,” tutupnya.
Sementara itu, Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar yang menugaskan kepada Sekretaris Daerah Moch Maesyal Rasyid untuk menghadiri Konferensi Kerja PWI Kabupaten Tangerang, mengapresiasi dukungan para wartawan, khususnya dalam percepatan pembangunan di Kabupaten Tangerang sehingga dapat terealisasi.
Sekda mengutip pernyataan dari Dr. Indrawan Seto merupakan pengajar di Universitas Multimedia Nusantara (UMN), yang juga mantan wartawan di Kantor Berita ANTARA. “Indonesia tidak akan maju kalau tidak ada wartawan”. “Kami di Kabupaten Tangerang, kalau tidak wartawan Tangerang tidak akan gemilang,” ujar Sekda.
Menurut Sekda, semua program pembangunan, program penyelanggaraan pemerintah dan program pemberdayaan masyarakat sesuai UU 23/2004 dibantu sama para wartawan. Baik sisi pelaksanaan pembangunan dibantu sama wartawan, ditransformasikan dan diinformasikan sehingga dibaca oleh masyarakat.
Pada saat itu, kata dia, media cetak sangat dirasakan dampaknya dalam memberikan informasi program pembangunan secara makro. “Untuk siapa? Orang kita pelayanan. Untuk kepentingan masyarakat. Jadi peran wartawan sangat bermanfaat untuk kepentingan Pemerintah Daerah dan juga kepentingan masyarakat,” ungkapnya.
Rudi sapaan akrabnya memberikan contoh konkret yakni dalam menginformasikan vaksinasi Covid-19. “Fakta yang ada mungkin lebih, sehingga sesuai ketentuan WHO, sesuai dengan kebijakan Pemerintah Pusat, Kemenkes masyarakat yang divaksin harus 70 persen dari jumlah penduduk,” imbuhnya.
“Tugas 70 persen untuk situasi saat ini tidak akan mungkin berhasil kalau tidak ada transformasi informasi, kalau tidak ada sosialisasi. Nggak akan sampai ke masyarakat program Pemda, Satgas Covid-19 yang dipimpin Pak Bupati, Wakil Bupati, Kapolres, Dandim, tiga Polres, enggak akan sampai kalau tidak ada bapak ibu yang kami hormati (wartawan),” tandasnya. (aditya