SATELITNEWS.ID,KELAPA DUA—Indonesia Political Opinion (IPO) mengungkap hasil survei kepuasan publik terhadap kinerja Gubernur Banten, saat acara diskusi bersama awak media, Sabtu (11/12). Kegiatan yang bertajuk “Pemulihan Ekonomi Masa Pandemi dan Dampak Konstelasi Politik 2024” ini berlangsung di Taman Sari, Kecamatan Kelapa Dua, Sabtu (11/12).
Direktur Utama IPO, Dedi Kurnia mengatakan ada 22 tokoh yang dijadikan survei elektabilitas sebagai calon pemimpin di Provinsi Banten. Diantaranya Wahidin Halim, Rano Karno, Andika Hazrumy, Iti Octavia Jayabaya, Aitin Rachmi Diany, Arif R. Wismansyah, Nur Aini, Siti Nur Azizah, Jayabaya, Ratu Tatu Chasanah, Zulfikar, Aeng Haerudin, Rizki Natakusumah, Ade Sumardi, Gembong R. Sumedi, Marinus Gea, Ahmed Zaki Iskandar, Benyamin Davnie, Asep Rahmatullah, dan Desmond J. Mahesa.
Hasilnya, mantan Gubernur Banten Rano Karno masuk dalam kandidat kuat. Dia mampu menyaingi elektabilitas Wahidin Halim. Sementara Andika Hazrumy semakin mendekati keduanya.
“Hasil survei menunjukkan Wahidin Halim dengan poin 89,6% disusul Rano Karno 87,5% dan ketiga Andika Hazrumy 76,9%,” katanya, Sabtu (11/12).
Dia menyatakan IPO melakukan survei dan penelitian di beberapa desa secara acak. Kata dia, setiap desa yang dijadikan sample didata 5 RT, dan setiap RT dipilih 2 KK (Kepala Keluarga), lalu setiap KK dipilih satu responden dengan laki-laki ganjil sementara perempuan genap.
Lanjut Dedi, total responden laki-laki dan perempuan pada pembagian 50:50 persen. Katanya, metode ini memiliki tingkat akurasi sebesar 95 persen, dengan setting pengambilan sample menggunakan teknik Multistage Random Sampling (MRS). Representasi responden berjumlah 800 responden yang tersebar proporsional skala Provinsi Banten.
“Ada 800 responden yang dijadikan sampling. Pengambilan sample menggunakan teknik Multistage Random Sampling (MRS),” kata Dedi Kurnia.
Menanggapi hal itu, Anggota DPRD Provinsi Banten, Miftahudin mengatakan, popularitas dan elektabilitas Wahidin Halim terdongkrak, karena publik menilai dia sebagai sosok yang religius, tegas dan berani dalam menghadapi segala jenis isu yang berkembang baik itu positif maupun negatif. (alfian/aditya)