SATELITNEWS. ID, CIKUPA—Warga Kampung Pulo, Desa Bitung Jaya, Kecamatan Cikupa, dihebohkan dengan adanya penemuan sesosok mayat pria bernama Juheri (38), di danau bekas galian tipe C, Selasa (11/1). Diduga pria tersebut tewas karena bunuh diri.
Kapolsek Cikupa Kompol Indra Feradinata menjelaskan, bahwa penemuan mayat tersebut berawal dari laporan masyarakat sekitar. Saat itu, salah satu saksi he.ndak melakukan buang air besar di tempat kejadian perkara (TKP) dan tidak sengaja melihat korban dalam keadaan terapung di bekas galian C tersebut.
“Ya benar, kita mendapat laporan dari warga adanya penemuan mayat di bekas galian C di Kampung Pulo, RT 13/RW 05, Desa Bitung Jaya, Kecamatan Cikupa sekitar pukul 07.30 WIB,” kata Kapolsek Cikupa Kompol Indra Feradinata kepada Satelit News, Selasa (11/1).
Lanjut Kapolsek, setelah melihat ada jasad sesosok pria yang mengapung di danau, saksi pun langsung mencari bantuan ke warga sekitar dan melaporkannya ke pihak Kepolisian Cikupa dan BPBD Kabupaten Tangerang.
Selang beberapa menit kemudian, Tim SAR dari BPBD Kabupaten Tangerang bersama personel Polsek Cikupa tiba di lokasi dan langsung melakukan evakuasi, serta identifikasi terhadap korban.
Menurut Kapolsek, korban merupakan warga Kampung Waiker, Desa Tanjung Jati, Kecamatan Semaka, Kabupaten Tangamus Lampung Selatan.
“Pukul 10.10 WIB. Tim Identifikasi Polresta Tangerang mendatangi TKP. Setelah dilakukan pemeriksaan, tidak ditemukan tanda-tanda luka maupun penganiayaan,” katanya.
Kata Kapolsek, berdasarkan keterangan pihak keluarga, Juhaeri diduga sengaja melakukan bunuh diri dengan cara menyeburkan diri sendiri ke dalam danau, karena merasa depresi dengan persoalan keluarganya. Pasalnya, sebelum meninggal, korban sempat berkeluh kesah dan meminta maaf kepada kedua orang tuanya.
“Dari keterangan keluarga diperkirakan korban sengaja menyeburkan diri, dikarenakan depresi dengan masalah keluarga. Sebelumnya korban sempat meminta maaf kepada orang tua dan sodara-sodaranya,” ujarnya.
Sementara itu, berdasarkan permintaan pihak keluarga korban, jenazah Juheri tidak dilakukan otopsi dan menerima kejadian itu sebuah musibah. Saat ini jenazah sudah dibawa oleh pihak keluarga untuk dilakukan pemakaman di kampung halamannnya.
“Dibawa pihak keluarga, dan akan dilakukan proses pemakaman di kampung halaman di Lampung Selatan,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Tangeranng, Abdul Munir menambahkan, agar masyarakat berhati-hati apabila bermain di lokasi atau danau bekas galian tipe C. “Lebih baik jangan melakukan aktivitas ataupun bermain di lokasi bekas galian, karena itu berbahaya,” pungkasnya. (alfian/aditya)