SATELITNEWS. ID, TANGERANG—Dinas Kesehatan Kota Tangerang menggelar tes usap acak kepada 405 pelajar yang melaksanakan PTM dengan kapasitas 100 persen di 8 sekolah, Rabu (12/1). Kegiatan itu dilakukan untuk mendukung pembelajaran tatap muka dengan kapasitas 100 persen dan untuk mendeteksi secara dini apabila ditemukan pasien positif covid-19.
“Ini kami lakukan untuk support kegiatan PTM 100 persen sehingga anak-anak harus kita jaga dan surveilans aktif ini untuk mendeteksi secara dini apabila ditemukan hasil swab positif,” ungkap Dini Anggraeni, Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang, Rabu (12/1).
Dia melanjutkan penutupan kelas hingga sekolah akan dilakukan apabila positivity rate melebihi standar yang ditetapkan.
“Kalau positivity rate nya di bawah lima persen, yang ditutup hanya kelasnya saja. Tapi, kalau positivity rate di atas lima persen sekolah akan ditutup. Nanti, tergantung dari tracing yang dilakukan jika ada kasus terkonfirmasi positif,” ujarnya.
Dini menambahkan, dari delapan sekolah hari ini diambil 405 sampel yang nantinya secara keseluruhan sebanyak 3.207 sampel. Dengan dimulainya PTM dengan kapasitas 100 persen,. Dini mengimbau masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan dengan ketat. Terutama, di sekolah-sekolah harus memperketat kebiasaan-kebiasaan baik pada siswa.
“Masyarakat harus tetap menerapkan protokol kesehatan dengan ketat. Terutama, di sekolah-sekolah harus memperketat kebiasaan-kebiasaan baik pada siswa. Dimulai dari pintu masuk, pemanfaatan sarana prasarana, seperti pengecekan suhu, tempat cuci tangan, harus menjadi kebiasaan bagi seluruh warga sekolah untuk menghindari penularan virus covid-19,” imbaunya.
Siswi SMP Strada St Maria 1, Natasya Rani berharap PTM dapat dilakukan 100 persen dan kegiatan belajar mengajar dapat kembali dengan normal.
“Semoga kegiatan PTM dapat dilakukan secara normal kembali, dan untuk teman-teman jangan takut untuk di-swab karena ini untuk kebaikan kita juga dan untuk memutus mata rantai covid-19,” tutupnya.
Diketahui, swab PCR atau surveilans aktif bagi sekolah pelaksana PTM kapasitas 100 persen dilakukan sejak Rabu (12/1) hingga Jumat (21/1). Wali Kota Tangerang Arief R. Wismansyah menjelaskan dilakukannya kembali dilakukannya surveilans aktif di lingkungan sekolah sebagai langkah evaluasi yang dilakukan oleh Pemkot seusai berjalannya PTM dalam dua minggu terakhir.
“Sebelumnya dilakukan kepada sebanyak 6.300 orang dan hasilnya semua negatif Covid-19,” ujar Wali Kota seusai meninjau pelaksanaan vaksin booster di Puskesmas Panunggangan Barat, Cibodas, Rabu (12/1).
Kendati demikian, lanjut Arief, Pemerintah Kota Tangerang mengimbau agar masyarakat juga mewaspadai terjadinya penambahan kasus Covid-19 yang terjadi pada beberapa hari ke belakang yang didominasi faktor kontak erat keluarga dan lingkungan.
“Kalau yang biasanya penambahan kasusnya hanya dua atau tiga orang, kemarin ada sembilan kasus baru,”ungkapnya.
Untuk itu Wali Kota menganjurkan agar masyarakat yang memiliki gejala Influenza Like Illness (ILI) seperti batuk, pilek atau demam agar segera memeriksakan kondisinya ke Puskesmas dan dapat melakukan tes usap PCR tanpa dipungut biaya.
“PCR gratis hanya untuk masyarakat yang bergejala ILI, bukan untuk syarat bepergian,” tegas Arief. (gatot)