SATELITNEWS.ID, PANDEGLANG–Semula paket pekerjaan konstruksi drainase dan dinding penahan tanah, di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Pandeglang gagal lelang, karena ada yang tidak memenuhi syarat.
Akan tetapi, Kepala DPUPR Pandeglang, Asep Rahmat memastikan, 6 paket lelang drainase yang sempat gagal lelang itu kini sudah kembali dilelangkan oleh Unit Kerja Pengadaan Barang dan Jasa (UKPBJ) Pandeglang.
“Semula lelang drainase itu berbarengan dengan lelang pekerjaan pembangunan lainnya. yang jumlahnya 146 paket pekerjaan, namun gagal. Tapi sekarang, sudah dilelangkan kembali,” kata Asep, Minggu (6/2/2022).
Menurutnya, yang sudah selesai tender dini ada di fisik konstruksi sebanyak 133 paket. Karena yang 6 lagi gagal lelang, akibat ada yang tidak memenuhi syarat. “Ke 6 paket pekerjaan yang sekarang sudah dilelangkan kembali, di bidang SDA (Sumber Daya Air) yang pekejaannya 5 paket drainase, dan 1 paket dinding penahan tanah,” ujarnya.
Keenam paket tersebar di empat Kecamatan yakni, Kecamatan Cadasari, Majasari, Cimanggu dan Kecamatan Pandeglang. Adapun total anggaran untuk pembangunan drainase dan dinding penahan tanah itu, mencapai Rp1,7 Miliar.
“Dari 1,7 Miliar itu khusus untuk pembanguan dinding penahan tanah di Kampung Kadu Jaro RT 001 RW 003 Desa Cikentrung, Kecamatan Cadasari sebesar Rp 298 juta, Sumur Bor Batuhideung Kecamatan Cimanggu Rp 418 juta, dan sisannya digunakan pembangunan drainase,” tandasnya.
Untuk diketahui, Pembangunan Drainase Kampung Cikentrung RT 001 RW 004, Desa Cikentrung, Kecamatan Cadasari Rp 259 juta, pembangunan Drainase Kampung Jenjing RT 003 RW 006 Kelurahan Pagerbatu Kecamatan Majasari Rp 249 juta, pembangunan Drainase Kampung Babakan RT 001 RW 001 Kelurahan Pagerbatu Kecamatan Majasari Rp 239 juta.
Sumur Bor Batuhideung Kecamatan Cimanggu Rp 418 juta, Dinding Penahan Tanah Kampung Kadu Jaro RT 001 RW 003 Desa Cikentrung Kecamatan Cadasari Rp 298 juta, dan Pembangunan Drainase Kampung Paranje RW 09 Kelurahan Babakan Karanganyar Kecamatan Pandeglang Rp 236 juta. (nipal)