SATELITNEWS.ID,TANGERANG—Pemerintah Kabupaten Tangerang kembali mengaktifkan Rumah Isolasi Terpadu (RIT) di 29 Kecamatan. Hal ini dilakukan setelah, angka kasus Covid-19 yang terus mengalami kenaikan setiap harinya.
Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan pada Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang, Faridz mengatakan, berdasarkan data yang diterima, pada Sabtu (5/2), angka kasus Covid-19 tembus hingga 930 per hari.
“Angka memang kembali naik, yang tadinya hanya 14 kasus per minggu, saat ini menjadi 930 per hari. Alhasil, sesuai arahan Bupati Tangerang (Ahmed Zaki Iskandar), setiap kecamatan diminta untuk mengatifkan lagi RIT-nya agar bisa merawat pasien yang terkonfirmasi positif,” kata Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan pada Dinkes Kabupaten Tangerang, Faridz, Minggu (6/1).
Lanjut dia, pasien yang ditempatkan pada RIT tersebut, adalah pasien yang tidak memiliki gejala atau OTG, hingga gejala ringan. Apabila pasien memgalami penyakit yang berat, maka akan langsung dilarikaj ke RSUD Kabupaten Tangerang, Balaraja, dan Siloam.
“Lebih ke OTG dan ringan, karena kalau berat langsung dirawat ke rumah sakit. Dimana dalam hal ini RSUD Kabupaten Tangerang, hingga Siloam Kelapa Dua,” ujarnya.
Sejauh ini, terdapat dua kecamatan yang sudah siap membuka kembali rumah isolasi terpadu, yakni di Kecamatan Legok dan Cisauk. Lokasi RIT di dua kecamatan itu juga jadi perhatian, karena perkembangan kasus Covid-19 yang cukup tinggi ada di bagian Selatan, Kabupaten Tangerang, seperti, Legok, Cisauk, dan Kelapa Dua.
“Sudah ada dua kecamatan yang siap, yaitu Legok dan Cisauk. Dan, untuk sisanya akan kita lihat perkembangannya,” ujarnya.
Selain kesiapan RIT, Faridz juga menuturkan, bila ketersediaan oksigen dan obat khusus pasien Covid-19 telah tersedia. Dimana tercatat ketersediaan cadangan oksigen yang berada di gudang penyimpanan di daerah itu ada sebanyak 386 meter kubik.
Sedangkan untuk stok obat-obatan Covid-19 dari beberapa merek seperti jenis Levofloxacin, Azitromisin, Remdesivir, Favipiravir dan Oseltamivir ada sekitar 12 ribu.
“Stok masih cukup. Terutama di rumah sakit maupun puskesmas,” ungkapnya.
Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Tangerang, Hendra Tarmizi mengatakan, Keterisian kamar untuk isolasi pasien positif Covid-19 di Hotel Yasmin Kabupaten Tangerang sudah mencapai 120 persen. Tercatat ada 269 pasien yang menjalani perawatan di tempat tersebut.
“(Rumah Singgah) Hotel Yasmin sudah mencapai 120 persen, totalnya ada 269,” kata Hendra.
Oleh sebab itu, pihaknya mengaktifkan kembali rumah isolasi terpusat di setiap kecamatan di Kabupaten Tangerang. Hal ini dilakukan agar tidak terjadi penyabaran covid-19 lebih luas.
“Lokasinya sudah habis, makanya di tiap kecamatan masing masing (diaktifkan rumah isolasi terpusat,” katanya.
Koordinator Tim Relawan Hotel Singgah Covid-19 Kabupaten Tangerang Maulia Rahma. Ia membenarkan untuk saat ini pasien di Hotel Yasmin sudah melebihi kapasitas. Dirinya menambahkan dalam sehari sebanyak 50 pasien masuk ke tempatnya.
“Seharusnya 240 sekarang 269 pasien, kemarin ada yang diatas 30 semua sih, ada 30 ada yang 50 sehari ” kata Maulia. (alfian)