SATELITNEWS.ID, SERANG–Dalam waktu dekat, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang akan menjalin kerja sama dengan Balai Besar Wilayah Cidanau, Ciujung dan Cidurian (BBWSC3), Direktorat Jendral Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPR). Terkait pengelolaan Bendung Sindangheula, Kecamatan Pabuaran, yang rencananya akan dijadikan destinasi wisata.
Wakil Bupati (Wabup) Serang, Pandji Tirtayasa mengatakan, pengelolaan Bendung Sindagheula akan dikerjasamakan. Dimanfaatkan untuk menjadi destinasi wisata, yang dikelola oleh Pemerintah Desa.
Rencana merealisasikan hal tersebut, menurut Pandji, kemungkinan besar jika dilakukan langsung oleh Pemerintah Desa Sindangheula, akan sulit untuk koordinasinya.
“Maka, pihak Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) yang akan melakukannya. Nanti Dinas Pariwisata, Ibu Bupati ataupun saya, yang akan membangun pola kerjasama seperti apa. Agar Bendung Sindangheula jadi Desa Wisata unggulan desa yang bersangkutan,” ujar Pandji, Selasa (15/2/2022).
Sementara, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Disporapar Kabupaten Serang, Hamdani memastikan, koordinasi untuk menjalin kerjasama bakal dijadikannya Bendung Sindangheula menjadi destinasi wisata, sudah dilakukan sejak tahun 2021 lalu, dengan pihak pengelola.
“Sampai sekarang memang belum final,” ujar Hamdani.
Menurutnya, ada beberapa area atau titik yang di larang di kunjungi oleh sembarang orang, untuk menghindari hal-hal yang tidak di inginkan. Oleh karena itu, koordinasi akan terus dilakukan untuk menetapkan titik atau area mana yang yang bisa dijadikan destinasi wisata, yang akan dikelola oleh pemerintah desa.
“Yang pasti, itu akan terealisasi. Cuma masih ada pertimbangan, menentukan area dan titik mana saja yang di larang di kunjungi oleh wisatawan,” ujarnya. (sidik)