satelitnews.com, BALARAJA—Loka Pengawasan Obat dan Makanan (POM) Kabupaten Tangerang menyita terasi yang mengandung Rhodamin B di Pasar Sentiong, Desa Saga, Kecamatan Balaraja, Kamis (26/12) sore. Rhodamin B merupakan salah satu dari empat bahan berbahaya yang biasa disalahgunakan untuk olahan pangan.
Kepala Loka POM Kabupaten Tangerang, Wydia Savitri mengatakan, pihaknya bersama Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tangerang melakukan pemeriksaan olahan pangan di salah satu pasar wilayah Sentiong, Desa Saga. Menurut Wydia, Loka POM menemukan 13 item produk olahan pangan Tanpa Izin Edar (TIE) dan 1 produk kadaluwarsa, senilai Rp2,7 juta.
“Kami Loka POM bersama Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tangerang terus melakukan pengawasan dan pemeriksaan olahan pangan. Hasilnya 13 item produk olahan pangan Tanpa Izin Edar (TIE) dan 1 produk kadaluwarsa, senilai Rp2,7 juta,” kata Wydia kepada Satelit News, Jumat (27/12).
Selain menemukan produk TIE dan kadaluwarsa, Loka POM Kabupaten Tangerang juga menemukan terasi merah tidak bermerek yang mengandung Rhodamin B. Hal itu diketahui setelah dilakukan uji menggunakan rapid test kit terhadap 22 produk olahan pangan di Pasar Sentiong. Menurut Wydia, olahan pangan yang mengandung Rhodamin B, kadaluwarsa, dan Tanpa Izin Edar telah disita oleh Loka POM Kabupaten Tangerang untuk dijadikan barang bukti.
“Untuk mengetahui 4 bahan berbahaya yang biasa disalahgunakan, (Formalin, Boraks, Methanil Yellow, dan Rhodamin B), kami melakukan uji rapid test kit dari 22 sampel, dan kami mendapatkan 1 sampel terasi tidak bermerek yang mengandung Rhodamin B,” ujarnya.
Sementara itu, salah satu petugas Loka POM Kabupaten Tangerang, Wullan mengatakan, selain di Pasar Sentiong, pihaknya juga melakukan pemeriksaan olahan pangan di acara Food Festival dalam acara HUT Kabupaten Tangerang di Pusat Pemerintahan Kabupaten Tangerang. Menurut Wullan, hasil pemeriksaan tidak menunjukan adanya olahan pangan yang mengandung bahan berbahaya atau kadaluwarsa dalam acara tersebut.
“Kami juga melakukan pemeriksaan makanan dalam acara Food Festival yang digelar depan Gedung Serba Guna (GSG), namun hasil pengujian sampel di area GSG tidak ditemukan pangan yang mengandung bahan berbahaya,” pungkasnya. (alfian/aditya)
Diskusi tentang ini post