SATELITNEWS.ID, TANGERANG – Penyakit diabetes merupakan penyakit paling banyak membunuh orang-orang, bahkan penyakit ini dapat menyerang semua golongan baik usia tua maupun usia muda.
Pasalnya, banyak orang yang tidak memahami dan mengetahui dirinya terkena diabetes. Nah, sebelum diabetes menyerang tubuh kita, ada baiknya melakukan pencegahan sedari dini.
Ada beberapa cara yang harus anda lakukan mencegah penyakit diabetes sejak usia muda. Simak cara mencegah diabetes dikutip dari halodoc.
-
Kurangi Konsumsi karbohidrat
Pola makan merupakan faktor penting mencegah terjadinya penyakit diabetes.
Pasalnya, dalam tubuh dapat memecah karbohidrat menjadi molekul gula kecil, yang diserap ke dalam aliran darah.
Kenaikan gula darah yang dihasilkan merangsang pankreas untuk memproduksi insulin, hormon yang membantu gula berpindah dari aliran darah ke sel-sel Anda.
Pada penderita pradiabetes, sel-sel tubuh resisten terhadap insulin, sehingga gula darah tetap tinggi.
Coba konsumsi sayuran non-tepung seperti brokoli dan jamur, buah utuh, oatmeal, dan roti gandum dan pasta adalah pengganti yang lebih sehat. Pilihan ini lebih tinggi serat, yang membantu mengurangi lonjakan gula darah.
-
Berolahraga secara teratur
Agar terhindar dari diabetes, coba lakukan oelahraga atau melakukan aktfitas fisik selama 30 menit.
Dalam keadaan ini, pankreas Anda harus membuat lebih banyak insulin untuk mengeluarkan gula dari darah Anda dan masuk ke dalam sel.
Olahraga meningkatkan sensitivitas insulin sel Anda, yang berarti Anda membutuhkan lebih sedikit insulin untuk mengatur kadar gula darah Anda.
-
Banyak Minum Air Putih
Dengan rutin mengkonsumsi air putih sebagai pengganti minuman manis dapat membantu mengatur kadar gula darah dan insulin, sehingga mengurangi risiko diabetes.
-
Jaga Berat Badan
kelebihan berat badan di bagian tengah tubuh Anda dan di sekitar organ perut Anda – dikaitkan dengan resistensi insulin, peradangan, pradiabetes, dan diabetes.
Sehingga penurunan berat badan yang sederhana dapat secara signifikan mengurangi risiko diabetes, terutama jika Anda memiliki kelebihan berat badan.
-
Optimalkan kadar vitamin D
Tidak hanya itu, Vitamin D penting untuk manajemen gula darah. Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa suplemen vitamin D dapat meningkatkan banyak aspek manajemen gula darah pada orang dengan pradiabetes, dibandingkan dengan kelompok kontrol. Bagi sebagian orang, suplementasi dengan vitamin D setiap hari mungkin diperlukan untuk mencapai dan mempertahankan tingkat optimal tubuh. Konsultasikan hal ini dengan dokter untuk memeriksakan kadar vitamin D Anda sebelum memulai suplemen.
-
Berhenti merokok
Merokok telah terbukti menyebabkan atau berkontribusi pada banyak kondisi kesehatan yang serius, termasuk penyakit jantung, penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) , dan kanker paru-paru dan usus.
Dari sebuah penelitian menghubungkan merokok dengan diabetes tipe 2. Meskipun mekanismenya belum sepenuhnya dipahami, diperkirakan bahwa merokok dapat meningkatkan resistensi insulin dan menghambat sekresi insulin.
Merokok, terutama perokok berat, sangat terkait dengan risiko diabetes. Berhenti merokok telah terbukti mengurangi risiko ini dari waktu ke waktu.
-
Optimalkan kadar vitamin D
Tidak hanya itu, Vitamin D penting untuk manajemen gula darah.
Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa suplemen vitamin D dapat meningkatkan banyak aspek manajemen gula darah pada orang dengan pradiabetes, dibandingkan dengan kelompok kontrol.
Bagi sebagian orang, suplementasi dengan vitamin D setiap hari mungkin diperlukan untuk mencapai dan mempertahankan tingkat optimal tubuh. Konsultasikan hal ini dengan dokter untuk memeriksakan kadar vitamin D Anda sebelum memulai suplemen.
-
Menekan asupan makanan olahan
Menurunkan asupan makanan olahan bermanfaat bagi beberapa aspek kesehatan. Makanan olahan tinggi telah mengalami lebih banyak pemrosesan dan sering kali mengandung tambahan gula, lemak tidak sehat, dan pengawet kimia. Contohnya termasuk hot dog, keripik, makanan penutup beku, soda, dan permen.
-
Hindari Stres
Stres bukan menjadi faktor utama yang berkaitan langsung diabetes. Namun, stres dapat meningkatkan risiko naiknya kadar gula darah tubuh secara alami. Saat tubuh stres kelenjar adrenal memicu pelepasan glukosa yang disimpan pada berbagai organ tubuh. Hal ini dapat menyebabkan peningkatan kadar glukosa tinggi di dalam darah.
Di samping itu, beberapa orang melampiaskan stresnya dengan mengonsumsi banyak makanan. Jika pelampiasan ini menjadi kebiasaan, sangat mungkin baginya mengembangkan risiko diabetes. Maka itu, penting untuk mengelola suasana hati di dalam keluarga.
Demikian tips mencegah penyakit diabetes sedari dini, yuk terapkan, agar hidup kita lebih sehat dan bahagia.