SATELITNEWS.ID, TANGSEL – Puncak kasus harian Covid-19 di Kota Tangerang Selatan terjadi 12 februari lalu, yakni mencapai 2245 kasus. Hal itu diungkapkan Walikota Tangsel Benyamin Davnie kepada awak media.
Benyamin mengatakan kasus harian Covid-19 di wilayah kerjanya sudah menurun dan cenderung sudah sangat rendah. Bahkan untuk hari ini (kemarin,Red) angkanya hanya 468 kasus.
“Kalau punvaknya, kasus harian itu 12 Februari 2022 sebanyak 2245,” katanya di Balai Kota Tangsel, Ciputat, Senin (07/3/2022).
Adapun total kumulatif kasusnya 6238. Dia berharap dapat turun level dua sehingga pelonggaran pelonggaran banyak kita ekonomi, sosial, budaya.
Apalagi sebentar lagi akan akan menghadapi bulan suci Ramadhan. “Saya berharap puasa bisa tarawih normal lagi makanya dari sekarang saya imbau jaga prokesnya,” harapnya.
Ia mengakui bahwa kasus penularan virus covid pada anak-anak sekolah masih ada. Penularan transmisi keluarga itu ada tapi bukan di dalam sekolah.
Terakhir, angkanya dari sekitar 300-an kini tinggal 100–150-an. Pemerintah daerah terus mengejar vaksinasi anak sekolah dosis kedua 68,5 persen. Sedangkan dosis pertama 98 persen.
“Itu yang saya tekankan kepada kepsek tolong antar jemputnya didisiplinkan tapi itu di luar pagar sekolah paling kepsek mengimbau, itu transmisinya terjadi,” jelasnya.
Di ketahui, saat ini banyak warga Tangsel yang menjalani isolasi mandiri (Isoman) lantaran terpapar Covid -19. Namun cara itu tidak menjamin dapat memutus mata rantai kasus corona.
Koordinator Rumah Lawan Covid (RLC) Kota Tangsel Suhara Manullang, mengatakan, dalam melaksanakan Isoman, sejumlah persyaratan harus dijalankan oleh pasien Covid-19, agar niat isoman di rumah tidak menjadi masalah baru dan menularkan kepada anggota keluarga di rumah.
“Persyaratannya itu terjamin gak dia tidak menularkan ke yang lain? Harus ada sistem, misalnya harus punya kamar sendiri, kamar mandi sendiri, fasilitasnya juga sendiri. Mungkinkah itu dilaksanakan selama 10 hari?” ujar Suhara, Minggu (6/3/2022).
Selain itu, jika terjadi perburukan, apakah pasien Covid-19 yang Isoman di rumah telah siap melakukan rujukan ke Rumah Sakit? Jika persyaratan tersebut tidak dapat dipenuhi penderita Covid-19.
Dia menyarankan lebih baik Isoman di RLC yang berada di Tandon Ciater, Serpong. “Lebih baik isoman di RLC, lebih terjamin dan aman,” jelasnya.
Menurutnya, informasi yang diterimanya dari Dinas Kesehatan Kota Tangsel, ada 500 warga Kota Tangsel positif Covid-19. Namun, yang datang ke RLC hanya satu orang. Hampir 490 orang positif Covid-19 melakukan isoman di rumah mereka. “Tapi apakah betul 490 orang ini memenuhi syarat isoman dirumah?” ujarnya. (jarkasih)